PALANGKA RAYA – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Agus Siswadi, mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks yang dapat memecah belah kerukunan sosial.
Hal ini disampaikan oleh Agus saat membuka pelatihan penulisan berita Humas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang digelar di Palangka Raya, Sabtu (16/11/24).
Dalam kesempatan tersebut, Agus menekankan pentingnya peran insan pers, khususnya yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng dalam menangkal dan mengklarifikasi informasi yang tidak benar.
“Sebagai salah satu elemen penting dalam masyarakat, wartawan memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan informasi yang sampai kepada publik adalah informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Agus.
Ia melanjutkan, bahwa di tengah maraknya informasi yang beredar melalui media sosial dan platform digital lainnya, masyarakat harus semakin cerdas dalam menyaring informasi yang diterima.
“Jangan mudah terhasut oleh berita yang belum jelas kebenarannya. Penting bagi kita semua untuk mengedepankan prinsip ‘Saring Sebelum Sharing’ dalam berbagi informasi. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi miss informasi yang dapat merugikan banyak pihak,” tambah Agus.
Agus juga mengapresiasi kualitas wartawan yang tergabung dalam PWI Kalteng, yang menurutnya, sudah cukup kompeten dalam menjalankan tugas jurnalistik mereka.
“Sebagian besar anggota PWI Kalteng sudah memiliki kemampuan dan keahlian dalam bidang jurnalistik. Oleh karena itu, peran mereka sangat strategis dalam membantu masyarakat untuk memahami dan membedakan antara informasi yang benar dengan yang salah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa literasi media sangat penting dalam era digital saat ini. “Kita harus bisa membedakan mana berita yang bisa dipercaya dan mana yang sebaiknya diwaspadai. Ini adalah tantangan besar, khususnya menjelang Pilkada, di mana banyak pihak yang mungkin akan berusaha memanfaatkan hoaks untuk kepentingan tertentu,” tandasnya. (ifa)