
CEK PRODUK MAKANAN: Petugas BPOM saat melakukan pengecekan produk makanan di salah satu Supermarket di Kotim, Rabu (4/12/2024). (FOTO: APRI/PE)
Temukan 38 Item Produk Tidak Memenuhi Standar, Kedaluwarsa dan Kemasan Rusak
SAMPIT – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di 10 toko swalayan dan ritel di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pada Rabu (4/12/2024).
Ketua Tim Intensifikasi Pengawasan Pangan BPOM Kalteng, Nurfadilla mengungkapkan bahwa dari hasil sidak sejumlah toko dan ritel ditemukan 38 item produk yang tidak memenuhi standar, diantaranya kedaluwarsa dan kemasan yang rusak atau penyok.
“Dari temuan yang ada, itu didominasi oleh kemasan kaleng yang penyok. Jadi, semua yang kita temukan itu tidak diperbolehkan untuk dijual kembali, bagi yang bisa diretur dipersilahkan diretur, sebaliknya kalau tidak bisa harus dimusnahkan,” ucap Nurfadilla.
Dalam sidaknya, BPOM juga menemukan beberapa produk yang sengaja menjual kemasan kedaluwarsa dengan label diskon, hal ini tentunya tidak diperbolehkan, sehingga pihaknya langsung melakukan penarikan.
“Kalau sudah nyatanya itu expired dan itu di diskon apalagi tadi ada juga kemasan yang rusak juga diskon tentunya ini tidak kita perkenankan. Karena tujuan dari pengawasan ini adalah untuk menjamin bahwa pangan yang akan dibeli oleh masyarakat itu dijamin mutunya dan keamanannya,” jelasnya.
BPOM menegaskan apabila masih ada pelaku usaha yang masih menjual barang yang kedaluwarsa maka akan diberikan efek jera dengan sanksi tegas oleh pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan.
“Kita dari pemerintah pastinya tidak akan langsung menghukum, tapi melakukan pembinaan terlebih dahulu. Namun, kalau kita sudah sampaikan dan masih mengulanginya tentu akan ada efek jera yang akan diberikan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi menyampaikan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan menjelang hari-hari besar dimana tingkat belanja masyarakat meningkat.
“Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh BPOM ini, dan kami hanya memfasilitasi kegiatan ini bekerjasama dengan Satpol PP dan Disperindag,” kata Umar.
Dengan adanya kegiatan pengawasan makanan ini, Dinkes sangat mendukung penuh dengan harapan para konsumen yang ada di Kotim merasa aman saat mengkonsumsi makanan yang diperjualbelikan.
“Kita berharap dengan adanya pengawasan ini masyarakat bisa merasa aman saat mengkonsumsi makanan yang dijual, sehingga kejadian-kejadian seperti keracunan makanan dan ada yang terkena alergi saat mengkonsumsi makanan yang dijual oleh para pedagang,” pungkasnya. (pri)