SAMPIT – Akibat tingginya intensitas curah hujan dalam satu pekan ini mengakibatkan salah satu wilayah di Kabupaten Kotawaringin (Kotim), yakni di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS) dikepung banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Multazam menyampaikan bahwa informasi peristiwa banjir ini diterima pihaknya dari Kecamatan sekitar pukul 07.00 WIB.
“Kami menerima informasi bahwa ada peristiwa banjir yang terjadi di 7 kelurahan/desa di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Dan sekarang ini kami sedang melakukan kaji cepat,” kata Multazam, Jumat (6/12/2024).
Multazam menyebutkan, kurang lebih ada sekitar 85 rumah yang terendam akibat banjir ini. Menurutnya, banjir ini disebabkan adanya curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir ini serta drainase yang tidak lancar.
“Untuk korban jiwa nihil, hanya rumah saja yang terendam dan ada beberapa infrastruktur jalan yang terendam, namun pada umumnya kegiatan ekonomi tetap berjalan walaupun sangat terbatas,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan MHS, Ahmad Afandi mengatakan bahwa dari Desa Sei Ijum sampai Basirih Hilir dan Samuda Kota banyak rumah yang terendam banjir dengan ketinggian rata-rata 70-80 cm.
“Untuk ketinggian air yang masuk kedalam rumah itu rata-rata 10-20 cm dari lantai rumah. Dengan adanya peristiwa ini, kami berharap bisa mendapatkan perhatian khusus dari Pemkab Kotim,” kata Afandi.
Dengan adanya penanganan dan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim, diharapkan air yang tergenang di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan khususnya di Basirih Hilir dan Samuda Kota dapat segera surut. (pri)