PANGKALAN BUN – Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan peninjauan terhadap dampak meluapnya air laut yang terjadi pada Selasa (3/12) malam. Kepala Disperkimtan Kobar, Edy Rahman bersama sejumlah personilnya mengunjungi langsung salah satu pantai yang terdampak di Desa Keraya.
“Kami mengunjungi untuk mencatatkan data kerusakan yang ditimbulkan sekaligus merumuskan langkah-langkah penanganan ke depan,” ujar Edy Rahman.
Dirinya menjelaskan, dampak dari akibat meluapnya air laut membuat jalan di sepanjang pesisir pantai yang mana tidak dilengkapi pemecah gelombang mengalami kerusakan parah. Selain itu, tiga rumah warga juga terdampak cukup serius sehingga memerlukan perhatian lebih untuk mencegah risiko yang lebih besar di masa mendatang.
“Kami akan melakukan verifikasi data bersama pemerintah Desa Keraya dan mencari solusi terbaik. Rumah yang terdampak akan direlokasi ke lokasi yang lebih aman sesuai dengan program relokasi Dinas Perkim,” ungkapnya.
Kepala Disperkimtan Kobar menyatakan komitmennya dengam melakukan pendataan kerusakan agar dapat menentukan langkah penanganan yang tepat. Edy Rahman menambahkan bahwa relokasi rumah korban bencana menjadi bagian dari penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang diusung Disperkimtan.
“Pada tahun 2021, kami telah merelokasi tujuh rumah di pesisir pantai. Sedangkan di 2023 ada satu rumah telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Ke depan, kami berharap dapat merelokasi lebih banyak rumah di pesisir pantai untuk mengurangi risiko bencana serupa,” pungkasnya demikian. (fit)