
WAWANCARA: Bupati Kotim, H Halikinnor saat diwawancarai awak media, belum lama ini. (FOTO: APRI/PE)
SAMPIT – Demi meningkatkan toleransi dan dukungan terhadap pendidikan moral masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan mengalokasikan anggaran insentif khusus untuk para pendeta.
Mengingat keduanya memiliki peran penting dalam membina akhlak dan budi pekerti. Maka, langkah ini sangat penting dilakukan untuk memastikan tidak ada perbedaan perlakuan terhadap pendeta dan guru mengaji.
“Untuk toleransi umat beragama, kita juga akan akan memberi insentif khusus untuk para pendeta, ini kita lakukan supaya tidak ada perbedaan dengan guru ngaji,” kata Halikinnor, Selasa (10/12/2024).
Halikinnor menegaskan bahwa pendidikan moral bukan hanya tanggung jawab keluarga, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama, termasuk pemerintah dan pemuka agama.
“Pemerintah bertugas menyediakan sarana dan prasarana, sedangkan pembentukan karakter adalah tugas para ahli agama,” ucapnya.
Dengan memberikan insentif yang setara kepada pendeta dan guru mengaji, diharapkan rasa keadilan dan persatuan semakin kuat di tengah masyarakat.
“Ke depannya, program ini akan terus kita dianggarkan dalam APBD. Kita ingin berupaya menjaga konsistensi pelaksanaan program ini sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pendidikan moral dan spiritual di Kabupaten Kotim,” tandasnya. (pri)