
PENJELASAN: Sahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko saat diwawancara awak media, Senin (6/1). (Foto: IFA/PE)
PALANGKA RAYA – Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko, mengimbau masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk tetap tenang dan tidak terjebak dalam perilaku pembelian secara berlebihan atau panic buying. Hal tersebut disampaikan oleh Yuas kepada awak media, Senin (6/1), terkait dengan kondisi inflasi dan ketersediaan bahan pokok di wilayah Kalteng.
Menurut Yuas, inflasi di Kalteng saat ini tergolong rendah jika dibandingkan dengan tingkat inflasi nasional. Ia menegaskan bahwa Provinsi Kalteng berada di urutan keenam terendah dalam hal tingkat inflasi di Indonesia.
“Inflasi di Kalteng saat ini berada di urutan keenam terendah secara nasional. Kami memantau dengan seksama perkembangan inflasi dan ketersediaan bahan pokok. Kami ingin meyakinkan masyarakat, bahwa kondisi ekonomi di sini masih stabil,” ujar Yuas.
Yuas juga menambahkan bahwa stok beras dan bahan pokok lainnya di Kalteng dalam kondisi aman. Tidak ada kekhawatiran terkait dengan pasokan pangan yang dapat mengganggu kebutuhan masyarakat sehari-hari. Beras sebagai bahan makanan pokok utama di Kalteng, menurutnya, telah tersedia dalam jumlah yang cukup.
“Stok beras dan bahan pokok lainnya dalam kondisi aman. Kami memastikan bahwa pasokan pangan akan terus terpenuhi untuk kebutuhan masyarakat,” kata Yuas.
Untuk itu, Yuas mengimbau agar masyarakat tidak terbawa oleh perasaan khawatir berlebihan yang dapat menyebabkan lonjakan permintaan yang tidak wajar di pasar. Ia menekankan pentingnya sikap bijak dalam berbelanja dan memastikan agar tidak terjadi pembelian berlebihan yang justru dapat menyebabkan ketidakseimbangan di pasar.
“Jangan sampai ada kecenderungan untuk membeli dalam jumlah besar, karena hal itu justru dapat mengganggu distribusi barang dan menyebabkan kelangkaan yang tidak seharusnya terjadi. Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan bijak dalam berbelanja,” tutup Yuas. (ifa/abe)