Barito Timur

Pemkab Uji Coba Program MBG di Awal Februari

32
×

Pemkab Uji Coba Program MBG di Awal Februari

Sebarkan artikel ini
Pemkab Uji Coba Program MBG di Awal Februari
BERBINCANG: Penjabat Bupati Bartim Indra Gunawan (kiri) diskusi ringan dengan Ketua DPRD, Nur Sulistio dan anggota dewan lainnya terkait rencana melaksanakan uji coba Program Makan Bergizi Gratis bagi anak sekolah. (Foto: Ant)

TAMIANG LAYANG – Penjabat (Pj) Bupati Barito Timur (Bartim), Indra Gunawan mengatakan, pihaknya akan melaksanakan uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah pada awal Februari 2025.

“Pada pekan pertama Februari kita akan melaksanakan uji coba,” kata Pj Bupati, Indra Gunawan, kemarin. 

Menurutnya, uji coba dilakukan untuk mengetahui dan memastikan kesiapan daerah agar seluruh anak sekolah mendapatkan makanan bergizi. Uji coba ini juga untuk mengetahui bagaimana mekanisme suplai kebutuhan bahan utama dari program MBG tersebut.

Ditegaskannya, bahwa Pemkab Bartim ikut mendukung kesehatan para anak di daerah untuk bisa membantu kesehatan anak sekaligus bisa mencapai prestasi akademik yang lebih baik.

Program MBG mulai dari PAUD/TK, SD/MI, SLB, SMP/MTs, hingga SMA/MA, termasuk pesantren. Sedangkan pembagian makanan akan dilakukan setiap hari dengan jadwal khusus untuk PAUD dan Kelas 1-2 SD pada Pukul 08.00 WIB, Kelas 3-6 SD Pukul 09.30 WIB, dan SMP dan SMA Pukul 12.00 WIB.

Indra menjelaskan, dari data yang dihimpun, dapur sekolah akan dibangun di lokasi dengan jumlah siswa minimal 2.000 orang. Sementara itu, sekolah-sekolah yang sulit dijangkau akan menerima makanan dalam kemasan untuk menjaga kesegaran dan kualitasnya.

Menu makanan disusun oleh ahli gizi dan disesuaikan dengan bahan baku lokal, seperti talas, singkong, ikan, daging sapi, pisang, rambutan dan sayuran hijau.

“Sebanyak 85 persen dari anggaran program, yang dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), akan digunakan untuk membeli bahan baku dari petani lokal. Kami juga telah mengalokasikan anggaran tahunan sebesar Rp9–11 miliar untuk program ini,” kata Indra.

Program ini tidak hanya diharapkan menjadi solusi untuk menekan angka gizi buruk di kalangan anak sekolah, tetapi juga meningkatkan perekonomian daerah.

“Melalui program ini, kita ingin menciptakan generasi muda yang lebih sehat, cerdas dan siap menghadapi masa depan, sambil mendorong ketahanan pangan lokal,” pungkas Indra Gunawan.

Untuk memastikan keberlanjutan program, pemerintah membuka kesempatan kepada mitra pelaksana yang memiliki status hukum resmi dan visi sejalan dengan upaya menciptakan masyarakat sehat.

Selain itu, sejumlah instansi terkait seperti Kodim 1012/BTK, Polres Barito Timur, Dinas Pendidikan, Kesehatan dan Pertanian akan berkolaborasi dalam pelaksanaan program. (ant) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *