
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran. (Foto: IST)
PALANGKA RAYA – Sektor pertanian menjadi salah satu kontributor utama perekonomian di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Pembukaan lahan seluas 100 ribu hektare untuk program cetak sawah yang diinisiasi oleh pemerintah pusat sangat didukung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan.
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran mendukung serta mendorong para pengusaha agar ikut berkontribusi dalam merealisasikan program cetak sawah. Diketahui, Provinsi Kalteng saat ini tercatat memiliki potensi lahan cetak sawah hingga mencapai sebesar 930.640 hektare.
“Dari total potensi tersebut, Pemerintah telah menyiapkan 102.622 hektare untuk mendukung rencana cetak sawah tahun 2025,” ucapnya saat memimpin rapat koordinasi Program Cetak Sawah dan Swasembada Jagung Tahun 2025 di Aula Jaya Tingang, belum lama ini.
Dalam prosesnya, pembukaan lahan ini silaksanakan secara bertahap dalam tiga periode atau selama 19 minggu. Periode pertama akan dimulai pada Januari 2025 dengan target pembukaan 30.000 hektare lahan.
Periode kedua dilaksanakan pada Februari 2025 dengan target yang sama, sedangkan periode ketiga pada Maret 2025 akan membuka 40.000 hektare lahan.
“Adanya program cetak sawah ini, diharapkan wilayah Kalteng mampu meningkatkan produksi pangan secara signifikan, memperkuat posisi sebagai salah satu lumbung pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani,” imbuh Sugianto Sabran.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng, Sunarti mengutarakan, sektor pertanian menjadi penyumbang ketiga terbesar PDRB di Kalimantan Tengah. Pihaknya berkomitmen untuk memastikan kelancaran program cetak sawah demi mewujudkan swasembada pangan.
“Kami siap berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk TNI-Polri, kejaksaan, serta masyarakat guna memastikan program cetak sawah ini berjalan lancar sesuai dengan target yang ditetapkan. Dengan tambahan eksavator, kami optimis percepatan pembukaan lahan akan lebih efektif,” pungkasnya. (fit/abe)