PURUK CAHU – Beredarnya dugaan video viral kejadian kecelakaan lalu lintas berdurasi 0,13 detik di sosial media yang terjadi di Jalan Ahmad Yani, depan Holly Tea Kota Puruk Cahu pada 10 Januari 2025 lalu menghebohkan netizen.
Kondisi ini tidak dibiarkan begitu saja, Kapolres Murung Raya (Mura) AKBP Irwansah SIK MM, menginstruksikan agar segera mengidentifikasi atas kejadian dugaan lakalantas tersebut.
“Seluruh anggota kita instruksikan untuk menindaklanjuti kejadiaan ini, salah satunya melalui pengecekan seluruh CCTV yang kemungkinan besar menjadi jalur yang dilalui dan yang menjadi lokasi kejadian,” kata Kapolres, Kamis (16/1).
Sementara sebelumnya saat peristiwa tersebut terjadi, belum banyak diketahui masyarakat bahwa yang memberikan pertolongan pertama kepada korban usai kecelakaan adalah anggota kepolisian.
“Kebetulan kami berada di ruas jalan berbeda beberapa saat korban lakalantas jatuh, pertolongan pertama langsung kita antarkan ke UGD RSUD Puruk Cahu. Sedangkan untuk dugaan pelaku di TKP sudah tidak ada, baru setelah video berdurasi 0,13 detik tersebut viral pimpinan kita langsung menginstruksikan untuk melakukan identifikasi,” ungkap Kasat Intel Ipda Yulianto saat dikonfirmasi awak media.
Namun kabar duka menimpa keluarga korban, setelah ditangani pihak rumah sakit. Korban yang dibawa untuk rujuk ke Kota Banjarmasin dalam perjalanan akhirnya meninggal dan dikebumikan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan.
Tak berselang lama, setelah viralnya video tersebut di sosial media, tepatnya pada hari Minggu (12/1), akhirnya tiga orang pemudi yang mengaku sebagai pengendara dan penumpang dari motor matik misterius tersebut mendatangi Pos Polisi Lalu Lintas di Jalan Jend Sudirman.
Dari identitas para pemudi pengendara dan penumpang motor matik jenis Yamaha Mio warna hitam dengan nopol KH 4725 MJ, satu diantaranya sebagai penumpang IC (18) warga Kecamatan Tanah Siang) dan DY (22) warga Kecamatan Barito Tuhup Raya dan pengemudi motor masih berstatus anak di bawah umur.
Ketiga pemudi ini telah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dijadwalkan pada Senin (13/1) lalu, namun hingga saat ini belum diketahui secara resmi hasil dari pemeriksaan oleh Satlantas Polres Mura. (udi)