PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), mengeluarkan data terbaru mengenai persentase penduduk miskin di wilayah Kalteng.
Pada September 2024, persentase penduduk miskin di Kalteng tercatat sebesar 5,26 persen, mengalami peningkatan sebesar 0,09 persen poin dibandingkan dengan periode sebelumnya, yakni Maret 2024.
Peningkatan angka kemiskinan ini menjadi perhatian penting bagi Pemerintah Provinsi Kalteng dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, H. Edy Pratowo menyatakan, bahwa fenomena ini berkaitan erat dengan perkembangan perekonomian di wilayah tersebut. Dalam keterangan persnya pada Kamis (16/1).
Wagub menjelaskan, bahwa kondisi ini mungkin disebabkan oleh peningkatan jumlah pendatang yang datang ke daerah, khususnya di wilayah Kabupaten Barito Timur (Bartim). Hal ini, menurut Wagub menyebabkan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, yang tentu berdampak pada daya beli masyarakat setempat.
“Daerah yang memiliki potensi kaya akan sumber daya alam seperti Kalteng, memang kerap menjadi tujuan kedatangan orang dari luar. Seiring bertambahnya jumlah pendatang, kebutuhan akan barang-barang pokok juga meningkat dan tentu saja harga-harga akan ikut naik, terutama di daerah yang menjadi pusat kegiatan ekonomi seperti Bartim,” ujar Edy.
Meskipun demikian, Wagub melihat adanya sisi positif dari fenomena ini. Menurutnya, meningkatnya kedatangan pendatang menandakan bahwa Kalteng semakin menarik bagi berbagai pihak, termasuk para investor dan pelaku ekonomi.
Hal ini, menurutnya, menjadi indikator bahwa kawasan tersebut semakin berkembang dan memiliki daya tarik ekonomi yang kuat.
“Kami menganggap kejadian ini kita mengambil nilai positifnya, bahwa Kalteng semakin banyak diminati. Apalagi, sekarang ada proyek strategis nasional dan program pendukung Astacita Presiden yang bertujuan mencapai swasembada pangan nasional. Banyak kepentingan besar di daerah ini yang akan memberikan dampak jangka panjang,” kata Wagub.
Edy juga menyebutkan, bahwa proyek-proyek strategis yang tengah berjalan dan direncanakan di Kalteng, diantaranya akan berfokus pada pengembangan infrastruktur, agrikultur serta peningkatan ketahanan pangan.
Proyek-proyek tersebut diharapkan, dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh wilayah Kalteng.
“Meskipun saat ini kita menghadapi tantangan dengan angka kemiskinan yang sedikit meningkat, kami yakin bahwa dengan langkah-langkah yang tepat, seperti dukungan terhadap proyek strategis ini, secara bertahap akan ada dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat. Perekonomian akan tumbuh, lapangan pekerjaan baru akan terbuka dan kesejahteraan masyarakat Kalteng akan semakin baik,” ujar Wagub.
Selain itu, Wagub juga berharap, agar masyarakat Kalteng dapat turut terlibat aktif dalam program-program tersebut, sehingga mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga dapat berperan dalam penciptaan kesejahteraan bersama.
Pemerintah Provinsi Kalteng berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap program-program yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap, masyarakat dapat berperan aktif dalam program-program ini, baik sebagai pelaku ekonomi maupun sebagai penerima manfaat. Kami ingin agar masyarakat bisa ikut andil dalam program ini, sehingga tujuan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai dengan lebih baik,” tandasnya. (ifa/abe)