Selama Sepekan Pencarian Dilakukan, Longsor Susulan Menyulitkan Tim Gabungan
KUALA KURUN – Upaya pencarian dua korban tanah longsor di Sei Drajoi, Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), terus berlanjut.
Proses evakuasi dua orang penambang bernama Gadeonsin (57) dan Muliadi (51), memasuki hari ke tujuh atau genap satu pekan tepatnya Rabu (22/1/2025) lalu, longsoran material tanah di bukit setempat menimbun pondok tempat beristirahat keduanya.
Tim gabungan yang terdiri dari Polres Gunung Mas, Polsek Kahayan Hulu Utara, Koramil 1016-08 Kahayan Hulu Utara, BPBD Kabupaten Gunung Mas, Basarnas, serta masyarakat dan keluarga korban, berjibaku melawan medan yang sulit dan cuaca yang tak bersahabat.
“Kami terus berupaya semaksimal mungkin. Kondisi medan yang labil dan curah hujan tinggi menjadi kendala utama, Longsor susulan terjadi beberapa kali tiap hujan, memaksa kami juga menghentikan evakuasi sementara demi keselamatan tim,” ungkap Kapolres Gunung Mas AKBP Theodorus Priyo Santosa.
Dijelaskan Kapolres, titik longsor, kini semakin sulit dijangkau. Debit air Sei Drajoi yang meningkat akibat hujan deras menambah risiko bagi tim evakuasi.
Sejak pagi, tim telah menggunakan berbagai peralatan, termasuk tiga unit mesin pompa air, bak terpal penampung air, dan kayu untuk menggali.
Sejauh ini, regu penyelamat akan berfokus membersihkan batang-batang pohon yang tumbang dan melakukan penggalian di titik yang diperkirakan lokasi pondok korban tertimbun.
“Kami tidak akan menyerah. Harapan kami masih besar untuk menemukan kedua korban,” tegas Kapolres.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Gumas, Atis menuturkan pihaknya telah membangun posko untuk memaksimalkan pencarian terhadap korban.
“Iya di sekitar lokasi kamu membangun posko SAR tak jauh dari titik longsor. Tim gabungan terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan dan efektivitas proses evakuasi di lokasi material longsor,” ujarnya. (rdo)