Isen MulangKalimantan Tengah

Lancarkan Program MBG Melalui Aplikasi Pena Berkah 

32
×

Lancarkan Program MBG Melalui Aplikasi Pena Berkah 

Sebarkan artikel ini
Lancarkan Program MBG Melalui Aplikasi Pena Berkah
NARSUM: Plt Kadisdik Provinsi Kalteng, M. Reza Prabowo menjadi narasumber dalam program Kalteng Menyapa, Rabu (22/1). (Foto: IST)

PALANGKA RAYA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah provinsi (Pemprov). 

Dalam upaya menyukseskan program yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, maka itu Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran melalui Dinas Pendidikan Kalteng telah mempersiapkan berbagai inovasi dan sinergi lintas sektor.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan bahwa seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA, akan menjadi penerima manfaat program MBG. 

Pernyataan ini disampaikan saat dirinya menjadi narasumber dalam program Kalteng Menyapa, yang disiarkan langsung melalui Zoom dan kanal YouTube RRI Kalteng, Rabu (22/1).

“Kita ingin memastikan seluruh satuan pendidikan di Kalteng mendapatkan manfaat dari program ini. Untuk mendukung pelaksanaannya, kami sudah menyiapkan aplikasi Pena Berkah. Aplikasi ini memungkinkan semua pihak mengakses data sekolah yang sudah terintegrasi by name by location, sehingga program dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran,” ujar Reza.

Aplikasi Pena Berkah juga menampilkan data proyeksi jumlah siswa di setiap sekolah yang diperbarui secara dinamis. Selain itu, lokasi pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga akan dimasukkan dalam aplikasi tersebut, sehingga masyarakat bisa melihat distribusi rasio penerima manfaat program MBG.

Reza juga mengapresiasi bahwa program ini tidak hanya diperuntukkan bagi siswa, tetapi juga mencakup ibu hamil dan menyusui. Ia berharap, pelaksanaannya dapat terintegrasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana.

“Pelaksanaan program MBG ini membutuhkan kerja sama semua pihak. Tidak bisa dilakukan sendiri, harus terintegrasi dengan berbagai sektor agar manfaatnya semakin luas dan optimal,” tambahnya.

Selain itu, Dinas Pendidikan juga telah menerapkan Program Ketahanan Pangan Sekolah untuk mendukung keberhasilan MBG. Program ini memungkinkan sekolah berkontribusi memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, sehingga memperkuat kolaborasi dengan SPPG. 

“Mudah-mudahan program ini dapat menjadi pionir di Indonesia dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” pungkas Reza. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *