PALANGKA RAYA – Festival Persahabatan Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai rangkaian penutupan Masa Raya Natal 2024 resmi ditutup di Lapangan Sanaman Mantikei, Palangka Raya, Sabtu (1/2) malam. Acara tersebut ditutup dengan penuh khidmat oleh Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko.
Dalam sambutannya, Yuas menegaskan, bahwa Provinsi Kalteng sangat menjunjung tinggi keberagaman, baik dari segi suku, agama, maupun budaya. Menurutnya, harmonisasi antar umat beragama di daerah ini sudah terjalin dengan baik dan perlu terus dipertahankan.
“Keberagaman adalah sebuah keniscayaan, namun hal tersebut harus menjadi dasar untuk mempererat persatuan dan kesatuan. Kita harus menjaga keharmonisan sebagai makhluk Tuhan yang satu,” ujar Yuas.
Lebih jauh, Yuas menyampaikan, bahwa meskipun perbedaan adalah sesuatu yang tak bisa dihindari, namun perbedaan harus dilihat sebagai kekuatan yang memperkuat kebersamaan.
Ia berharap, Festival Persahabatan ini dapat menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan, tidak hanya antar umat Kristiani, tetapi juga antar seluruh umat beragama di Kalteng.
“Saya berharap, kegiatan ini dapat semakin mempererat hubungan antar umat beragama di Kalteng, serta memperkuat nilai-nilai kedamaian sesuai dengan filosofi Huma Betang yang kita miliki. Dengan demikian, kita dapat memberi dampak positif terhadap pembangunan daerah dan lingkungan kita,” tambahnya.
Di penghujung acara, Yuas menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan festival ini.
Ia berharap, momentum ini dapat menjadi landasan bagi seluruh masyarakat untuk terus menjaga kedamaian dan kesejahteraan di Indonesia.
“Mari bersama-sama menjadikan acara ini sebagai komitmen untuk mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh bangsa,” pungkasnya. (ifa/abe)