
FOTO BERSAMA - Asisten I Setda Kabupaten Katingan, George Heplin Edwar Doddy dan pejabat lainnya saat menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Zona II untuk wilayah Kecamatan Mendawai, Selasa (04/02/2025). (FOTO: DISKOMINFOSTANDI KATINGAN)
KASONGAN – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Katingan, George Heplin Edward Doddy, membuka secara resmi pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Zona II untuk wilayah Kecamatan Mendawai, pada Selasa (04/02/2025). Acara yang berlangsung di Aula Kecamatan Mendawai ini, mengusung berbagai prioritas pembangunan untuk tahun 2026.
Dalam sambutannya, Asisten I menegaskan pentingnya Musrenbang sebagai wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan usulan-usulan yang berkaitan dengan pembangunan daerah. “Beberapa sektor yang menjadi prioritas untuk tahun 2026 adalah pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan tata ruang, serta koperasi, usaha kecil menengah (UKM), dan pemberdayaan masyarakat desa,” jelasnya.
Salah satu usulan yang menarik perhatian dalam acara tersebut, datang dari seorang pelajar mewakili Sekolah di Kecamatan Mendawai. Dia mengusulkan perlunya sosialisasi yang lebih masif terkait pembinaan wajib belajar 12 tahun, guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pendidikan bagi anak-anak usia sekolah di wilayah tersebut.
“Kami berharap agar program wajib belajar 12 tahun ini dapat dilaksanakan dengan lebih intens. Terutama dengan adanya sosialisasi yang menyeluruh, agar masyarakat dapat lebih memahami manfaatnya. Mengingat, pendidikan adalah landasan utama dalam menciptakan generasi yang lebih baik,” ujar pelajar tersebut.
Selain itu, masyarakat juga menyampaikan usulan terkait pengembangan infrastruktur yang dapat mendukung kemajuan ekonomi, peningkatan fasilitas kesehatan, serta penguatan sektor koperasi dan UKM yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Musrenbang ini dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD Katingan, Kepala OPD, Camat, kepala desa, perwakilan masyarakat dan tokoh agama. Mereka turut memberikan masukan-masukan penting demi pembangunan yang berkelanjutan. “Dengan adanya berbagai usulan tersebut, diharapkan Pemerintah Kabupaten Katingan dapat merumuskan kebijakan yang tepat guna dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depan,” kata Doddy. (ndi)