Isen MulangKalimantan Tengah

Jaga Keterjangkauan Harga dan Ketersediaan Pangan 

35
×

Jaga Keterjangkauan Harga dan Ketersediaan Pangan 

Sebarkan artikel ini
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Sri Widanarni.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Sri Widanarni.

PALANGKA RAYA – Jelang Ramadan 1446 Hijriah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) akan melakukan sejumlah langkah antisipatif guna mencegah terjadinya lonjakan harga bahan pokok. 

Menghadapi bulan puasa yang akan datang ini, pemerintah menyiapkan upayanya dalam menjaga stabilisasi harga pangan. 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kalteng, Sri Widanarni mengatakan, bahwa beberapa komoditas penting patut diwaspadai mengalami kenaikan harga. Untuk itu, persiapan yang matang perlu dilakukan untuk menjaga keterjangkauan harga sekaligus ketersediaan pangan. 

“Perlu menjadi perhatian kita bersama di bulan Ramadan dimana diperkirakan akan lebih banyak komoditas yang merangkak naik, seperti beras dan minyak goreng,” ujarnya. 

Adanya potensi kenaikan harga dari komoditas yang menjadi perhatian tersebut, Sri mengutarakan penyelenggaraan pasar penyeimbang menjadi upaya yang efektif untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau.

Apalagi mengingat bulan puasa sering kali diikuti dengan peningkatan permintaan berbagai bahan pokok. 

Selain itu, lanjutnya, pengecekan ketersediaan bahan pokok dan beras juga penting untuk menghindari kelangkaan atau lonjakan harga yang dapat merugikan masyarakat, khususnya mereka yang berpenghasilan rendah. 

Sri menyatakan, pemerintah bersama pihak terkait akan terus memastikan harga pangan tetap stabil didukung dengan pendistribusian yang lancar sehingga kebutuhan masyarakat selama Ramadan nantinya mampu terpenuhi. 

“Dengan adanya pasar murah atau pasar penyeimbang, diharapkan bisa membantu mengurangi tekanan ekonomi bagi keluarga yang membutuhkan. Pengecekan secara rutin terhadap ketersediaan bahan pokok juga menjadi langkah preventif untuk mengantisipasi potensi masalah yang bisa timbul menjelang bulan suci tersebut,” tandas Sri. (fit/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *