PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng untuk terus memperbaiki dan mengoptimalkan sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Hal ini bertujuan agar semakin banyak siswa mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi yang mereka idamkan.
“Sistem PDSS akan kita tingkatkan kerjasamanya dengan Perguruan Tinggi melalui Dinas Pendidikan dan instansi terkait. Hal itu, agar kesempatan bagi siswa Kalteng semakin besar untuk masuk ke perguruan tinggi yang mereka impikan,” ujar Edy saat diwawancarai awak media usai menghadiri kegiatan pengukuhan Guru Besar di UPR, belum lama ini.
Sistem PDSS sendiri merupakan, salah satu elemen yang sangat penting dalam proses seleksi masuk Perguruan Tinggi, terutama untuk jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Sistem ini, menyimpan data akademik siswa yang dapat diakses untuk menilai potensi dan prestasi akademik siswa dalam memilih calon mahasiswa baru.
Edy menambahkan, bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, koordinasi yang intens antara Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng dengan Perguruan Tinggi serta pihak terkait lainnya akan terus dilakukan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan, bahwa sistem PDSS berjalan dengan efektif dan efisien serta memberikan manfaat maksimal bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
“Dengan adanya sistem PDSS yang lebih baik, kita bisa memberikan kesempatan yang lebih besar bagi anak-anak Kalteng untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun di luar daerah. Tidak ada lagi anak-anak yang berbakat dan berprestasi terhambat hanya karena masalah teknis dalam pengelolaan data,” tegasnya.
Selain itu, Edy juga menyoroti pengelolaan data sekolah dan siswa di daerah-daerah yang masih lemah. Menurutnya, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Pemprov Kalteng adalah memastikan, bahwa setiap sekolah dan siswa terdaftar dengan baik dalam sistem PDSS, terutama di daerah-daerah yang pengelolaan datanya belum maksimal.
“Oleh karena itu, kami akan segera melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap daerah-daerah yang masih lemah dalam hal pengelolaan data. Kami akan memastikan bahwa setiap sekolah, baik di kota maupun di daerah terpencil, memiliki akses yang sama untuk memasukkan data siswa ke dalam sistem PDSS,” pungkasnya. (ifa/abe)