Isen MulangKalimantan Tengah

Kalteng Sebagai Mitra IKN untuk Kesejahteraan Masyarakat

29
×

Kalteng Sebagai Mitra IKN untuk Kesejahteraan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Kalteng Sebagai Mitra IKN untuk Kesejahteraan Masyarakat
KONFIRMASI: Kepala Bapperida Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung diwawancarai awak media, Kamis (13/2). (Foto: IFA/PE)

PALANGKA RAYA – Persiapan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara yang saat ini tengah menjadi topik hangat di Indonesia, tak hanya melibatkan wilayah di sekitar kawasan inti IKN di Kalimantan Timur (Kaltim). Tetapi juga daerah-daerah lain di Kalimantan yang berada di perbatasan, seperti Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Salah satu daerah yang siap memanfaatkan kesempatan ini adalah Kabupaten Barito, yang merupakan bagian dari wilayah zona timur. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan rencana pembangunan jangka panjang untuk daerah tersebut, yang akan berlangsung dari tahun 2025 hingga 2045.

Pembangunan tersebut tetap mengacu pada isu-isu nasional, dengan fokus untuk mendukung pertumbuhan IKN Nusantara secara keseluruhan, sekaligus memperkuat daerah-daerah di sekitarnya.

Dalam sebuah wawancara, Leonard S. Ampung menyampaikan, bahwa meski ada beberapa polemik terkait pembiayaan IKN yang belum sepenuhnya jelas, dia meyakini bahwa berbagai kegiatan pembangunan tetap berjalan, baik di pusat maupun di daerah perbatasan. 

“Terkait dengan polemik maupun isu IKN yang belum dibiayai, kita tetap menunggu perkembangan, karena kegiatan di sana masih berjalan,” ujarnya, Kamis (13/2).

Provinsi Kalteng, lanjut Leonard, berperan sebagai mitra dalam pembangunan IKN dan berupaya memastikan daerah yang berada di dekat perbatasan dengan IKN, mendapatkan manfaat yang optimal. 

Salah satu daerah yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan adalah Kabupaten Barito. 

Menurutnya, penting untuk memperkuat infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), serta sektor perekonomian di daerah tersebut, agar pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru di IKN bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Kalteng.

“Salah satu keuntungan bagi Kalteng menjadi mitra IKN adalah kita dapat memastikan, bahwa dengan bertumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan baru tersebut, kami tidak tertinggal dalam mendapatkan dampak atau manfaat dari pembangunan IKN,” kata Leonard.

Dalam konteks ini, Leonard menekankan, pentingnya sektor distribusi barang dan energi dalam mendukung keberlanjutan pembangunan di kawasan Kalteng. Seiring dengan berkembangnya IKN, kebutuhan akan distribusi barang dan pasokan energi akan meningkat dan Kalteng berencana memainkan peran sentral dalam hal ini.

Salah satunya adalah melalui proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Muara Juloi, Kabupaten Murung Raya, yang terletak di perbatasan Kalteng  dengan Kalimantan Timur.

“PLTA ini nantinya akan dapat menyuplai kebutuhan energi untuk kawasan Kalimantan Timur, termasuk untuk IKN. Kami juga akan terlibat dalam distribusi barang, seperti kebutuhan pangan dan hasil pertanian yang akan mendukung ekonomi lokal,” jelas Leonard.

Selain itu, Leonard juga menyoroti pentingnya perencanaan jangka panjang dalam menciptakan kesempatan bagi masyarakat setempat, terutama dalam mengurangi angka kemiskinan. Dengan adanya pembangunan IKN dan proyek-proyek pendukung di Kalteng, ia berharap, akan terjadi pergeseran besar dalam struktur ekonomi dan sosial yang pada akhirnya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Misalnya, distribusi tanaman pangan, seperti beras dan kebutuhan lainnya, kami ingin memastikan bahwa masyarakat, khususnya yang berada di sekitar perbatasan IKN, ikut berpartisipasi dalam menyuplai kebutuhan tersebut. Hal ini dapat membuka lebih banyak peluang kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” tambahnya.

Leonard optimistis bahwa dengan adanya berbagai proyek infrastruktur yang terintegrasi, masyarakat di Kalteng, khususnya yang berada di zona perbatasan, akan mendapatkan keuntungan langsung dari pembangunan ini.

“Perpindahan penduduk yang mungkin terjadi seiring dengan tumbuhnya IKN akan menciptakan peluang baru bagi masyarakat. Ini adalah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan. Kami berharap pembangunan ini bisa mengurangi kemiskinan di daerah-daerah tersebut dengan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan serta memberikan akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.

Di sisi lain, Leonard juga menyadari tantangan yang akan dihadapi, terutama dalam memastikan bahwa seluruh rencana pembangunan berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang merata. Oleh karena itu, koordinasi antara pemerintah pusat, daerah dan sektor swasta akan menjadi kunci dalam keberhasilan pembangunan ini.

“Sebagai mitra IKN, kami akan memastikan bahwa Kalteng berperan aktif dalam mendukung pembangunan tersebut. Kami tidak hanya ingin menjadi penonton, tetapi juga menjadi bagian penting dalam membangun IKN yang inklusif dan berkelanjutan,” tandasnya. (ifa/abe) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *