PALANGKA RAYA – Rombongan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang dipimpin oleh Deputi Riset dan Inovasi Daerah, Yopi melakukan kunjungan resmi ke Universitas Palangka Raya (UPR) untuk memperkuat kerja sama di bidang riset dan inovasi dengan institusi pendidikan tersebut. Dalam kesempatan itu, mereka juga disambut oleh Wakil Rektor I UPR, Natalina Asi, yang didampingi jajaran pimpinan rektorat lainnya, Rabu (12/2).
Kunjungan ini juga melibatkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Leonard S. Ampung serta Koordinator Wilayah 7 Kalteng dan Kalimantan Barat BRIN, Deliyanti Ganesa, yang turut hadir dalam diskusi tersebut.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan kelembagaan, diskusi yang berlangsung fokus pada peran masing-masing pihak dalam mendukung riset dan inovasi yang berorientasi pada kebutuhan pembangunan daerah.
BRIN menekankan, pentingnya integrasi riset dengan kebijakan daerah yang diyakini dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Leonard menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, kerja sama dengan BRIN diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang berbasis data dan riset ilmiah yang akan berdampak positif dalam perencanaan pembangunan.
“Kami berharap, dengan adanya riset berbasis data, perencanaan pembangunan bisa lebih terarah dan memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, pertemuan ini juga membuka peluang untuk pengembangan kerja sama di berbagai bidang, seperti penguatan kapasitas sumber daya manusia, pengembangan laboratorium penelitian serta pemanfaatan teknologi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
BRIN dan Bapperida Kalteng berkomitmen untuk menyusun agenda riset bersama yang akan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan lokal.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dari hubungan yang lebih erat antara BRIN, Bapperida Kalteng, dan UPR.
Selain itu, pihaknya juga merencanakan pendampingan bagi peneliti lokal serta penguatan jejaring inovasi yang akan mendukung pengembangan ekosistem riset di Kalimantan Tengah.
“Dengan kolaborasi yang semakin kuat, diharapkan Kalteng dapat menjadi lebih maju dalam pengembangan riset dan inovasi, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan pembangunan yang berkelanjutan,” tandasnya. (ifa/abe)
