PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mendukung konektivitas menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dalam tahap pengembangan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, menegaskan bahwa transportasi kereta api tetap direncanakan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalteng, untuk mempermudah akses ke IKN, namun tidak hanya itu, pemprov juga menyiapkan alternatif lain untuk mendukung kelancaran transportasi, salah satunya dengan memaksimalkan jaringan jalan.
Menurut Leonard, pengembangan moda transportasi yang lainnya juga sangat penting untuk mendukung distribusi barang, jasa, serta mobilitas orang. Salah satu langkah yang kini tengah difokuskan adalah pelebaran jalan nasional menuju IKN. Rencana pelebaran jalan ini mengacu pada 272 yang akan diperlebar untuk meningkatkan kapasitas jalan agar dapat mengakomodasi volume lalu lintas yang semakin meningkat, baik untuk transportasi barang maupun angkutan orang.
“Moda transportasi yang lain kita akan memaksimalkan jalan, terutama jalan nasional menuju kepada 272 pelebaran jalan,” ujarnya dalam sebuah wawancara, Kamis (13/2).
Leonard menambahkan bahwa meskipun pembangunan jalan tol akan dilakukan, proses pengerjaan tol tersebut diperkirakan akan memakan waktu yang lebih lama.
Oleh karena itu, pihaknya lebih memilih untuk memanfaatkan jalan yang sudah ada dengan cara melakukan pelebaran, sehingga distribusi barang dan jasa dari Kalteng menuju IKN dapat berjalan lebih cepat. Pelebaran jalan ini diharapkan dapat mempercepat mobilitas dan distribusi berbagai kebutuhan yang menuju IKN.
“Kami memilih untuk segera memanfaatkan jalan tembus yang ada, lalu kita lebarkan. Dengan begitu, kualitas dan kapasitas jalan dapat dimaksimalkan, sehingga proses distribusi barang, jasa, dan orang akan lebih cepat baik dari Kalteng maupun menuju IKN,” jelas Leonard.
Pembangunan dan pelebaran jalan ini sudah dimulai dan menjadi fokus utama pemerintah daerah. Salah satu yang menjadi titik perhatian adalah jalan yang mengarah menuju wilayah Barito.
Proses pelebaran jalan tersebut sudah diusulkan ke Kementerian Bappenas dan juga Komisi V DPR-RI, agar mendapatkan dukungan dan anggaran yang diperlukan.
“Kami sudah mengusulkan pelebaran jalan ini ke Kementerian Bappenas dan Komisi V DPR-RI, dengan panjang jalan yang akan dilebarkan mencapai 272 titik. Lebar jalan yang akan kami targetkan adalah 7 meter, ditambah dengan bahu jalan 2 meter di kedua sisi,” tutup Leonard. (ifa/abe)
