Isen MulangKalimantan Tengah

Perjalanan Religi Utamakan Efisiensi Anggaran

29
×

Perjalanan Religi Utamakan Efisiensi Anggaran

Sebarkan artikel ini
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko diwawancarai awak media
WAWANCARA: Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko diwawancarai awak media, Senin (17/2). (Foto: IFA/PE)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) memulai tahun 2025 dengan berbagai langkah efisiensi anggaran. Salah satunya dengan mengurangi perjalanan dinas untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan keuangan. Namun, meski ada kebijakan pengurangan perjalanan dinas, Pemprov Kalteng tetap melaksanakan program perjalanan religius, yang diikuti oleh 226 peserta umroh dan wisata rohani.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko mengungkapkan bahwa pengurangan perjalanan dinas tidak serta merta mengurangi kualitas atau keberlanjutan program-program pemerintah. 

Menurutnya, kebijakan untuk memberikan tugas perjalanan dinas seperti umroh dan wisata rohani sudah sesuai dengan visi dan misi Gubernur Kalteng.

“Ini tahun 2025, artinya kebijakan kepala daerah untuk memberikan tugas perjalanan dinas kepada penerima, seperti umroh atau wisata rohani, sudah sesuai dengan program kebijakan beliau. Kebijakan ini merupakan bentuk tanggung jawab terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang terus mengedepankan aspek spiritual dan keagamaan,” ungkap Yuas kepada awak media, Senin (17/2).

Yuas juga menambahkan bahwa meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran, tetap ada mekanisme pertanggungjawaban anggaran yang harus dilaksanakan. Diungkapnya, anggaran yang digunakan untuk perjalanan dinas tahun ini harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan program dan kegiatan yang telah ditetapkan.

“Efisiensi anggaran itu pasti harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan program dan kegiatan. Kalau di tahun ini dilaksanakan, berarti anggaran itu pertanggungjawabkan pada tahun ini juga,” jelasnya.

Pentingnya efisiensi anggaran, lanjut Yuas, sudah dipertimbangkan dengan matang dalam setiap kebijakan. Pemerintah daerah selalu memastikan, bahwa perhitungan anggaran dilakukan dengan seksama melalui berbagai aspek agar tidak terjadi pemborosan.

“Efisiensi anggaran itu melalui pembahasan dan perhitungan yang matang. Kebijakan kepala daerah pastinya memperhitungkan berbagai aspek dan dalam perjalanannya, mekanisme penyusunan efisiensi anggaran terus berjalan. Jika pada saatnya nanti perlu diminimalisir, kami akan mengikuti aturan tersebut. Namun, jika memang sudah sesuai dengan ketentuan yang ada, maka anggaran harus digunakan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *