PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menyampaikan beberapa target yang akan dijalankan dalam 100 hari kerja pertamanya sejak dilantik.
Salah satu fokus utama adalah memastikan, seluruh pihak di internal pemerintahan daerah dapat bekerja secara solid dan terkoordinasi dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan yang sudah ditetapkan.
“Target 100 hari kerja saya adalah memangku semua pihak di internal pemerintahan. Kolaborasi dan kerja sama yang baik di antara pemerintah provinsi, kabupaten dan kota sangat penting untuk mencapai tujuan kita bersama. Ini adalah waktu yang tepat untuk memastikan semuanya berjalan dengan efektif dan efisien,” ujarnya kepada awak media usai dirinya dilantik, Kamis (20/2).
Agustiar menekankan, bahwa dalam waktu singkat ini, Ia ingin memperkuat sinergi antara berbagai instansi dan lembaga yang ada di daerah. Dengan adanya koordinasi yang baik, pemerintah daerah dapat lebih cepat dan tepat dalam menjalankan berbagai kebijakan dan program pembangunan.
Selain itu, Gubernur juga menyoroti beberapa program prioritas yang akan menjadi fokus utama pemerintah Kalteng selama masa kepemimpinannya. Salah satu program yang sangat ditekankan adalah mendukung visi pemerintah pusat menjadikan Kalteng sebagai lumbung pangan nasional.
Dalam hal ini, Agustiar menyebutkan, bahwa sektor pertanian dan ketahanan pangan akan menjadi pilar penting bagi pembangunan ekonomi daerah.
“Kami akan berupaya maksimal agar Kalteng dapat menjadi lumbung pangan nasional. Potensi besar yang dimiliki daerah ini dalam hal sumber daya alam (SDA) terutama di sektor pertanian, harus dimanfaatkan dengan optimal. Kami ingin agar produk pertanian kita dapat menyuplai kebutuhan pangan nasional,” kata Agustiar.
Program lainnya yang tak kalah penting adalah mendukung dan menjalankan program makan bergizi gratis bagi masyarakat. Gubernur menyatakan, bahwa kesejahteraan masyarakat, terutama di bidang kesehatan dan gizi, akan menjadi prioritas dalam masa kepemimpinannya.
Program makan bergizi gratis ini bertujuan untuk mengurangi masalah gizi buruk, terutama di kalangan anak-anak dan ibu hamil, yang masih menjadi permasalahan serius di beberapa daerah.
“Bagi kami, kesehatan masyarakat adalah hal yang sangat penting. Salah satu cara untuk mewujudkan itu adalah dengan memastikan, bahwa setiap anak dan ibu hamil di Kalteng mendapatkan akses makanan yang bergizi,” pungkasnya. (ifa/abe)
