PALANGKA RAYA – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) turut serta dalam Rapat Pembahasan Desk Urusan Penanaman Modal yang merupakan bagian dari Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2025 di Aula PPID DPMPTSP, Selasa (25/2).
Rakortek 2025 menjadi bagian penting dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026. Salah satu topik utama yang dibahas dalam rapat ini adalah indikator kinerja utama dan target realisasi investasi untuk Kalteng pada tahun 2025 dan 2026.
Rapat yang diadakan secara daring melalui Zoom Meeting ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Direktorat Jenderal Bina Bangda Kemendagri, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Investasi/BKPM, serta Bapperida Kalteng.
Sekretaris DPMPTSP Kalteng, Sukarno menjelaskan bahwa Rakortek bertujuan untuk menyelaraskan perencanaan pembangunan nasional dengan daerah serta memastikan keselarasan program, kegiatan, proyek, target, lokasi dan anggaran antara pemerintah pusat dan daerah.
Dalam kesempatan itu, Sukarno mengungkapkan, bahwa target realisasi investasi Kalteng pada tahun 2025 dan 2026 ditetapkan sebesar Rp 25,93 triliun yang menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 37 persen dibandingkan dengan capaian tahun 2024 yang sebesar Rp 18,96 triliun.
“Rakortek ini penting untuk sinkronisasi indikator kinerja dan pencapaian target pembangunan nasional. Kami berkomitmen untuk mendukung program-program prioritas pemerintah pusat,” ujar Sukarno.
Selain itu, Rakortek juga membahas Desk Urusan Penanaman Modal, yang telah berlangsung sejak 2018 sebagai bagian dari upaya menyelaraskan indikator kinerja outcome dengan kementerian dan lembaga terkait.
Salah satu tujuan utama dari desk ini adalah menghasilkan program, kegiatan, target, lokasi, dan anggaran yang terintegrasi antara pusat dan daerah dalam rangka pencapaian target pembangunan nasional tahun 2026.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kalteng, Sutoyo menyampaikan, rasa optimisme dalam mengimplementasikan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Berdasarkan capaian investasi tahun 2024, Kalteng berhasil melampaui target dengan realisasi Rp 21,52 triliun, atau 113,48 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 18,96 triliun.
“Melihat capaian positif tersebut, kami optimis dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi pada tahun 2025 dan 2026. Kami akan terus mengoptimalkan sumber daya yang ada dan memperkenalkan inovasi-inovasi strategis dalam mendukung pencapaian target tersebut,” pungkas Sutoyo. (ifa/abe)