Kotawaringin Timur

Pemkab Kotim Gelar HLM Untuk Mengendalikan Inflasi

20
×

Pemkab Kotim Gelar HLM Untuk Mengendalikan Inflasi

Sebarkan artikel ini
Pemkab Kotim Gelar HLM Untuk Mengendalikan Inflasi
FOTO : Pj Sekda Kotim, Sanggul Lumban Gaol bersama jajaran saat foto bersama usai menggelar High Level Meeting (HLM), di Aula Anggrek Tewu Lantai II Kantor Bupati Kotim, Senin (24/2/2025).

SAMPIT – Dalam rangka menghadapi Bulan Ramadhan san Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1446 Η, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar High Level Meeting (HLM), di Aula Anggrek Tewu Lantai II Kantor Bupati Kotim. 

Acara tersebut di pimpin oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Sanggul Lumban Gaol dan dihadiri oleh Asisten II Setda Kotim, perwakilan Kepala Bank Indonesia Provinsi Kalteng, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan anggota TPID Kotim. 

Dalam sambutan, Sanggul menyampaikan bahwa sumber tekanan inflasi tidak hanya berasal dari sisi permintaan, tetapi juga bisa berasal dari sisi suplay (penawaran), diantaranya gangguan produksi, distribusi, maupun kebijakan Pemerintah, seperti kenaikan harga BBM dan komoditas energi lainnya (administered price).

“Dalam waktu dekat ini, kita akan memasuki bulan suci ramadhan, seiring perayaan tersebut, mobilitas masyarakat umumnya akan meningkat, yang akan berdampak pada peningkatan permintaan beberapa kelompok komoditas pangan dan barang pokok penting lainnya serta kelompok transportasi,” kata Alang, Senin (24/2/2025). 

Lanjutnya, sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya setiap menjelang HBKN, demand (permintaan) terhadap beberapa kelompok komoditas khususnya bahan pokok pangan dan barang penting lainnya akan meningkat di masyarakat, hal tersebut pastinya akan berpengaruh terhadap gejolak harga di pasar. 

Maka dari itu, Sanggul meminta kepada TPID Kotim dan stakeholders lainnya, agar selalu bersinergi dan berkoordinasi untuk melakukan langkah sinergis responsif dan tepat sasaran, untuk menjamin ketersediaan dan menjaga lonjakan harga di pasar, khususnya untuk komoditas yang selalu menjadi penyumbang inflasi pada saat menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini. 

“Kita harus bisa memastikan ketersediaan bahan pokok dapat terpenuhi oleh masyarakat dengan harga yang terjangkau, dengan demikian diharapkan angka inflasi di Kabupaten Kotim dapat terjaga,” ujarnya. 

Berikut lima komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar dalam Inflasi bulan Januari (m-t-m), yaitu daging ayam ras sebesar 0,25 persen, cabai rawit sebesar 0,17 persen, ikan gabus sebesar 0,04 persen, bensin sebesar 0,03 persen dan ayam bakar sebesar 0,03 persen.

Sedangkan, untuk Inflasi kota Sampit pada bulan Januari 2025, diantaranya Inflasi Tahun ke Tahun (Year on Year/y-o-y), Januari 2025 terhadap Januari 2024, sebesar 0,18 persen.

Selanjutnya, Inflasi Tahun Kalender (year to date/y-to-d), Januari 2025 terhadap Desember 2024, sebesar -0,74 persen (deflasi sebesar 0,74 persen). Dan Inflasi Bulanan (month to month/m-to-m), Januari 2025 terhadap Desember 2024, sebesar -0,74 persen (deflasi sebesar 0,74 persen). 

“Kita harus tetap fokus dan konsisten melaksanakan upaya pengendalian inflasi apalagi seperti yang diingatkan Bapak Presiden, bahwa kita masih ditengah ketidakpastian kondisi Geopolitik dan Geoekonomi dunia,” tandasnya.(pri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *