PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Sugiyarto menyatakan rasa prihatinnya, terkait dengan fenomena balap liar yang semakin marak terjadi di beberapa wilayah Kalteng, terutama selama bulan Ramadan.
Balap liar, merupakan aktivitas yang sangat berisiko dan melanggar hukum. Selain dapat mengancam keselamatan pengendara dan masyarakat sekitar, juga menunjukkan ketidakdisiplinan dalam berlalu lintas.
“Selama bulan suci Ramadan yang seharusnya diisi dengan kegiatan-kegiatan ibadah dan kebaikan, keberadaan balap liar justru menimbulkan ketegangan dan kekhawatiran,” ucapnya, Kamis (6/3/2025).
Ia menegaskan, perlunya tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengatasi masalah ini. Peningkatan patroli dan pengawasan di sejumlah titik rawan perlu dilakukan secara intensif.
Selain itu, pendekatan sosial dan pembinaan terhadap para pelaku balap liar juga tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, peran serta masyarakat dalam melaporkan dan mencegah aktivitas balap liar menjadi kunci utama.
“Edukasi tentang bahaya balap liar dan dampak negatifnya perlu terus disosialisasikan agar kesadaran akan pentingnya keselamatan dan ketaatan berlalu lintas semakin meningkat,” ungkapnya.
Diharapkan dengan langkah-langkah preventif dan penegakan hukum yang konsisten, fenomena balap liar di wilayah Kalteng dapat ditekan.
Keselamatan dan ketertiban berlalu lintas harus menjadi prioritas bersama, demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. (rdi/rdo)
