NANGA BULIK – Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono menekankan, dapat segera beradaptasi dan mengambil langkah-langkah strategis guna menekan angka kejahatan di Kabupaten Lamandau.
Hal ini dikatakan nya sat memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab), Wakapolres dan Kasat Reskrim di halaman Mapolres Lamandau, kemarin.
Dalam rotasi ini, Wakapolres Lamandau yang sebelumnya dijabat Kompol Permadi kini diemban oleh Kompol Kodir, yang sebelumnya bertugas sebagai KA SPKT Polda Kalteng. Sementara itu, Kompol Permadi mendapat promosi sebagai Kabagops Polresta Palangka Raya.
Jabatan Kasat Reskrim juga berganti dari AKP Eka Palti Arie Putra Hutagaol kepada AKP Jhon Digul Manra, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubagprasintal Bagfaskon Rolog Polda Kalteng. AKP Eka Palti sendiri kini dipercaya sebagai Kapolsek Ketapang, Polres Kotim.
Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono menegaskan, bahwa mutasi jabatan di lingkungan Polri merupakan bagian dari upaya meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Ia juga menekankan agar pejabat baru segera memahami karakteristik wilayah serta tren kasus yang berkembang.
“Lamandau adalah daerah lintasan provinsi yang rawan terhadap berbagai tindak kejahatan. Kasus perlindungan anak, agraria, hingga perdagangan orang menjadi perhatian utama,” ujar AKBP Bronto Budiyono.
Berdasarkan data Polres Lamandau, sepanjang tahun 2023 terjadi 96 kasus kriminal, menurun dari 139 kasus pada tahun 2022. Penurunan sebesar 30,93% ini menjadi indikasi positif, namun sejumlah kasus besar masih menjadi perhatian, terutama yang melibatkan anak di bawah umur dan perdagangan manusia.
Kasus Kejahatan terhadap Anak meningkat meski angka kriminalitas menurun, kasus kekerasan terhadap anak justru menjadi tren yang mengkhawatirkan.
Pada Oktober 2024, seorang ayah tiri di Lamandau tega memperkosa anak tirinya hingga hamil. Kasus ini mendapat perhatian luas dan pelaku kini tengah menjalani proses hukum.
Pada November 2024, seorang anak di Kecamatan Bulik Timur menjadi korban pelecehan seksual. Pelaku melarikan diri dan hingga kini masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Kasus lain terjadi pada Januari 2024, ketika Sat Reskrim Polres Lamandau mengamankan pelaku persetubuhan terhadap anak di bawah umur di Kelurahan Nanga Bulik.
Selain itu, enam anak di bawah umur ditangkap karena terlibat dalam kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kabupaten Lamandau. Kejahatan yang melibatkan remaja ini menjadi perhatian khusus bagi aparat kepolisian.
Selain kejahatan terhadap anak, Kabupaten Lamandau juga bisa menjadi jalur strategis untuk perdagangan orang. Beberapa kasus penyelundupan tenaga kerja ilegal dari wilayah Kalimantan Tengah ke Malaysia melalui jalur darat di perbatasan bisa menjadi sorotan.
Bronto meminta Kasat Reskrim yang baru untuk meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak guna mencegah dan mengungkap kejahatan ini.
“Kami berpesan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi dengan informan agar bisa mengungkap tindak pidana besar, tegasnya.
Dengan berbagai tantangan ini, Kasat Reskrim yang baru diharKasat Reskrim Lamandau Berganti, Fokus pada Kejahatan Anak dan Perdagangan Orang
Jabatan Wakapolres dan Kasat Reskrim Polres Lamandau resmi berganti. Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) di halaman Mapolres Lamandau, kemarin.
Dalam rotasi ini, Wakapolres Lamandau yang sebelumnya dijabat Kompol Permadi kini diemban oleh Kompol Kodir, yang sebelumnya bertugas sebagai KA SPKT Polda Kalteng. Sementara itu, Kompol Permadi mendapat promosi sebagai Kabagops Polresta Palangka Raya.
Jabatan Kasat Reskrim juga berganti dari AKP Eka Palti Arie Putra Hutagaol kepada AKP Jhon Digul Manra, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubagprasintal Bagfaskon Rolog Polda Kalteng. AKP Eka Palti sendiri kini dipercaya sebagai Kapolsek Ketapang, Polres Kotim.(han)
