PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menggelar serah terima jabatan dan lepas sambut di Aula Jayang Tingang (AJT) Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (5/3) malam.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng serta berbagai unsur pemerintahan.
Gubernur menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas amanah yang diberikan kepadanya. Ia juga mengungkapkan, rasa syukur atas kesempatan untuk melanjutkan kepemimpinan di provinsi yang kaya akan sumber daya alam (SDA) dan budaya ini.
“Alhamdulillah, kami baru saja diberi amanah untuk menjabat. Kebetulan, Gubernur terdahulu adik kami sendiri,” ujar Agustiar kepada awak media.
Gubernur menyampaikan, komitmennya untuk melanjutkan berbagai visi misi yang telah dicanangkan oleh Gubernur sebelumnya, yang menurutnya sangat baik dan bermanfaat bagi masyarakat Kalteng.
Namun, ia juga menegaskan pentingnya melakukan evaluasi dan perbaikan atas berbagai kebijakan yang dianggap belum optimal.
“Setiap orang ada zamannya, banyak juga visi misi beliau yang akan kami teruskan, tentunya, yang kurang akan kami perbaiki,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa salah satu fokus utama yang akan dilanjutkan adalah bidang pendidikan dan kesehatan yang dinilai sebagai sektor kunci dalam pembangunan daerah.
“Banyak amanat yang harus dilanjutkan, seperti pendidikan dan kesehatan. Beberapa hal juga perlu diperbaiki,” terangnya.
Orang Nomor Satu di Bumi Tambun Bungai itu juga menjelaskan bahwa program kerja yang diusung oleh pemerintahannya, yang tertuang dalam slogan “Kalteng Berkah, Kalteng Maju”, memiliki makna penting untuk keberlanjutan pembangunan.
“Kalteng Berkah, Kalteng Maju yang berarti keberlanjutan yang baik kita pertahankan. Yang kurang kita perbaiki,” ucap Agustiar.
Selain itu, Ia menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan gotong royong dalam mencapai tujuan bersama. Menurutnya, tanpa adanya kebersamaan, maka akan sulit untuk mencapai keberhasilan dalam pembangunan.
Hal ini sejalan dengan semangat budaya lokal, yakni Penyang Disintae, yang mengedepankan gotong royong sebagai nilai utama dalam kehidupan masyarakat Kalteng.
“Ke depan, kita tetap mengedepankan visi bersama. Bahu-membahu dan gotong royong adalah kunci, sesuai dengan semangat Penyang Disintae untuk membangun Kalteng” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Agustiar mengungkapkan optimisme yang besar terhadap kelanjutan berbagai program pembangunan yang telah direncanakan oleh pemerintahan sebelumnya. Ia menyebutkan bahwa hasil rapat paripurna yang dilaksanakan beberapa waktu lalu telah menghasilkan kesepakatan untuk melanjutkan berbagai program-program tersebut.
“Dengan itu insyaallah kami optimis, seperti yang sudah disepakati dalam rapat paripurna tadi, bahwa program-program akan terus dilanjutkan,” pungkasnya. (ifa/abe)
