PeristiwaUtama

Jalan Palangka Raya-Buntok Terputus

64
×

Jalan Palangka Raya-Buntok Terputus

Sebarkan artikel ini
Jalan Palangka Raya-Buntok Terputus
BANJIR: Banjir di Desa Teluk Batu, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, membuat jalan penghubung Palangka Raya-Buntok, menjadi terputus.FOTO: IST

Akibat Banjir yang Mencapai Ketinggian 100 Cm

KUALA KAPUAS – Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kapuas, di Desa Teluk Batu, Kecamatan Mantangai, membuat jalan penghubung Palangka Raya-Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menjadi terputus.

Selain terputusnya jalan lintas, sejumlah rumah warga pun terendam. Pasalnya, ketinggian debit air mencapai 100 centimeter (Cm). Warga yang terdampak terpaksa harus mengungsi.     

“Saat ini kami bersama beberapa relawan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, melakukan evakuasi korban yang terdampak banjir,” ucap Kapolres Kapuas AKBP Gede Eka Yudharma melalui Kapolsek Timpah Iptu Sugeng Prayetno.

Ia menuturkan, banjir yang merendam ruas jalan lintas Palangka Raya-Buntok, membuat para pengendara tidak dapat melintas, sehingga terjadi kemacetan di lokasi banjir.

“Ketinggian air di dua titik lokasi banjir mencapai 30 hingga 100 cm, mengakibatkan arus lalu lintas terputus. Jadi kami meminta pengendara agar tidak memaksakan untuk melintas,” terangnya.

Tidak hanya itu, tim gabungan dari Polres Kapuas, polsek harus mengatur lalu lintas dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

“Jalan belum bisa dilintasi kendaraan karena banjir. Kami meminta masyarakat untuk bersabar hingga kondisi jalan dapat dilewati,” jelasnya.

Wakil Bupati Kapuas, Dodo, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi terdampak untuk melakukan kaji cepat dan memastikan bantuan segera tersalurkan.

“Kami telah menginstruksikan TRC untuk mendata kebutuhan warga serta memastikan distribusi bantuan berjalan lancar,” ujarnya, Sabtu (8/3/2025).

Sementara itu, banjir yang terjadi di Sei Murui disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah daerah tersebut. Dodo mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama terhadap dampak kesehatan.

“Jika ada warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat banjir, segera laporkan ke UPT Puskesmas terdekat agar mendapat penanganan medis,” pesannya. (alx)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *