PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menyampaikan pidato perdana yang mengungkapkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pada Rapat Paripurna ke-4 Masa Persidangan ke-2 Tahun 2025 di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Rabu (5/3).
Pidato Gubernur mendapat tanggapan positif dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo.
Reza mengapresiasi penekanan Gubernur mengenai pentingnya meningkatkan kualitas SDM sambil tetap menjaga nilai-nilai adat Dayak, dengan prinsip “belom bahadat,” yang berarti hidup sesuai dengan norma tertulis maupun tidak tertulis yang berlaku dalam masyarakat adat Dayak.
“Beliau menekankan bahwa peningkatan SDM tidak hanya dilihat dari sisi pendidikan, tetapi juga dari pemahaman dan penerapan nilai-nilai budaya lokal,” ujar Reza.
Selain itu, Reza juga menyambut baik keselarasan visi Gubernur dengan program-program nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal kebijakan makan bergizi gratis dan penciptaan lapangan pekerjaan. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan mengimplementasikan langkah-langkah strategis guna memastikan efektivitas kebijakan tersebut di tingkat daerah.
Salah satu hal yang juga mendapatkan perhatian adalah rencana peluncuran Kartu Huma Betang Sejahtera, yang akan mencakup bantuan sosial di sektor pendidikan. Reza memastikan bahwa pihaknya telah menyiapkan instrumen kebijakan untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.
“Kami akan mendukung penuh dan memastikan janji politik Gubernur dapat terlaksana dengan baik,” ucap Reza.
Lebih lanjut, terkait dengan program pendidikan gratis, Reza menegaskan bahwa Pemprov Kalteng telah menyiapkan anggaran untuk program sekolah dan kuliah gratis yang akan segera diluncurkan, sesuai dengan komitmen yang telah disampaikan oleh Gubernur.
Selain itu, pihaknya juga berencana untuk mengevaluasi program beasiswa Tabe, dengan mendengarkan masukan dari masyarakat agar program tersebut lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal.
“Kebijakan satu sarjana dalam satu keluarga akan kami wujudkan untuk mendorong peningkatan kualitas SDM di Kalteng,” pungkas Reza. (ifa/abe)
