PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus memperkuat peran Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) dalam mengawasi pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya alam (SDA) serta pemanfaatannya yang sesuai dengan aturan yang ada.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng, H. Darliansjah, mengungkapkan pentingnya peran aktif Pokmaswas dalam menjaga ekosistem kelautan dan perikanan.
Ia mengimbau, agar Pokmaswas meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait untuk memperkuat pengawasan di lapangan.
“Peran Pokmaswas sangat penting untuk menjaga kelestarian alam kita, terutama dalam sumber daya kelautan dan perikanan. Kami mengajak, seluruh Pokmaswas untuk lebih proaktif dalam melaksanakan tugas pengawasan mereka dan memperkuat hubungan dengan pemerintah untuk memastikan pengelolaan yang berkelanjutan,” ujarnya, Kamis (6/3).
Upaya ini sejalan dengan visi Gubernur, H. Agustiar Sabran, yang berkomitmen untuk memajukan perekonomian masyarakat dengan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengelola SDA secara berkelanjutan.
Selain itu, penguatan peran Pokmaswas juga menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal, khususnya prinsip Belom Bahadat.
Prinsip ini mengedepankan, etika dan moral dalam kehidupan sosial, dengan tujuan agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan SDA secara bertanggung jawab.
Dalam mendukung pengawasan yang lebih efektif, Dislutkan Kalteng juga menyediakan berbagai bantuan perlengkapan untuk Pokmaswas serta mengadakan sosialisasi terkait tugas dan fungsi mereka. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas Pokmaswas dalam menjalankan tugas mereka.
“Selain pengawasan, kami juga berharap Pokmaswas dapat berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur kelautan dan perikanan yang merata, guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan,” tambah Darliansjah.
Pengawasan yang dilakukan oleh Pokmaswas, lanjut Darliansjah, tidak hanya terbatas pada pelestarian alam, tetapi juga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Melalui pengelolaan SDA yang tepat, ditambah dengan layanan kesehatan yang terjangkau dan pemberdayaan kearifan lokal, diharapkan dapat mempercepat tercapainya visi Indonesia Maju 2045.
“Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat melalui Pokmaswas, pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan akan semakin optimal, berkelanjutan, dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat,” tutup Darliansjah. (ifa/abe)