Isen MulangKalimantan Tengah

Pelabuhan Perikanan Kuala Pembuang Sebagai Pusat Kegiatan 

24
×

Pelabuhan Perikanan Kuala Pembuang Sebagai Pusat Kegiatan 

Sebarkan artikel ini
Pelabuhan Perikanan Kuala Pembuang Sebagai Pusat Kegiatan
KUNJUNGAN: Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng, H. Darliansjah saat mengunjungi UPT PP Kuala Pembuang, Jumat (7/3). (Foto: IST)

PALANGKA RAYA – Pelabuhan Perikanan Kuala Pembuang yang terletak di Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, memiliki peran vital dalam mendukung sektor perikanan laut di Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Pelabuhan ini tidak hanya sebagai fasilitas operasional kapal-kapal perikanan, tetapi juga menjadi pusat kegiatan yang dapat meningkatkan hasil tangkapan, mutu penangkapan serta berdampak pada peningkatan pendapatan dan kualitas hidup nelayan setempat.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng, H. Darliansjah, menjelaskan, bahwa pelabuhan ini sangat strategis dalam melayani masyarakat pesisir, khususnya nelayan yang menggantungkan hidupnya pada sektor perikanan. 

“Pelabuhan Perikanan Kuala Pembuang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berperan penting dalam pelayanan kepada nelayan dan masyarakat pesisir,” ujar Darliansjah, Jumat (7/3). 

Pelabuhan ini mendukung sekitar 520 nelayan pemilik kapal perikanan yang tersebar di dua kecamatan, yakni Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur. Dalam rincian data, Kecamatan Seruyan Hilir memiliki beberapa kelurahan dan desa dengan total 435 nelayan, sementara Seruyan Hilir Timur mencatatkan 79 nelayan. 

Dengan jumlah nelayan yang cukup besar, PP Kuala Pembuang berperan besar dalam menunjang kegiatan perikanan yang ada di wilayah tersebut.

“Produksi tangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Kuala Pembuang menunjukkan angka yang signifikan, dengan total hasil tangkapan ikan pada Februari 2025 mencapai 9.873 kilogram. Jenis ikan yang dominan ditangkap di pelabuhan ini antara lain Udang Krosok Merah, Udang Kapur, Udang Dogol serta berbagai jenis ikan seperti Bandeng, Tenggiri dan Kakap Putih,” ungkapnya.

Tak hanya itu, PP Kuala Pembuang juga mencatatkan adanya 109 unit kapal dengan berbagai ukuran, dari kapal berkapasitas kecil hingga menengah. Beragam alat tangkap yang digunakan oleh nelayan, seperti Kapal Sero, Lampara Dasar dan Jaring Insang, semakin meningkatkan produktivitas perikanan di wilayah ini.

Salah satu kebutuhan penting yang disediakan oleh pelabuhan ini adalah bahan bakar minyak (BBM) yang tercatat mencapai 60.000 liter perbulan untuk melayani 520 kapal nelayan. BBM ini disalurkan oleh SPBUN KSU GAPOKTANAS yang berada di pelabuhan tersebut. 

Selain itu, kebutuhan es perbekalan untuk menjaga kesegaran hasil tangkapan juga disalurkan dalam jumlah besar, mencapai 35.160 kilogram pada Februari 2025.

Dengan segala fasilitas dan dukungan yang ada, Pelabuhan Perikanan Kuala Pembuang terus berupaya untuk membantu nelayan dalam meningkatkan hasil tangkapannya, yang pada gilirannya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat pesisir dan nelayan di Kalteng.

“Pelabuhan Perikanan Kuala Pembuang memiliki peran yang sangat signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan. Kami akan terus berkomitmen untuk memberikan dukungan agar mereka dapat menjalankan aktivitas perikanan dengan lebih baik dan efisien,” tutup Darliansjah. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *