PALANGKA RAYA – Dewan menyoroti capaian pendapatan daerah yang belum mencapai target maksimal. Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, menegaskan bahwa pencapaian tersebut harus dibahas lebih mendalam dalam rapat-rapat dewan.
Hingga saat ini, realisasi pendapatan masih berada di kisaran 85% hingga 90%, sehingga perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengetahui kendala yang dihadapi.
“Pendapatan daerah, termasuk Pendapatan Asli Daerah, belum mencapai 100 persen. Oleh karena itu, perlu dikaji lebih lanjut untuk mengetahui faktor penyebabnya,” ucap pria nomor satu di jajaran DPRD Kota Palangka Raya itu (11/3/25).
Dirinya menjelaskan, pendapatan daerah tidak hanya bergantung pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga dana transfer dari pemerintah pusat dan provinsi. Karenanya, DPRD akan mengidentifikasi sektor-sektor yang mengalami kendala dalam pencapaian target.
“Pendapatan itu tidak hanya berasal dari PAD, tetapi juga dari transfer pusat maupun provinsi. Kita akan analisis sektor mana yang belum optimal sehingga target tidak tercapai,” jelasnya.
Ia jugamenambahkan bahwa meskipun selisihnya tidak terlalu besar, DPRD tetap akan mempertanyakan hal tersebut melalui komisi-komisi terkait yang bertugas menggali sumber pendapatan daerah.
“Walaupun selisihnya sedikit, kita tetap akan membahasnya bersama komisi-komisi terkait agar ada solusi konkret,” tegasnya.
Legislator asal Partai Golkar itu menekankan tentang pentingnya evaluasi terhadap kebijakan yang telah diterapkan. Setelah mendapat penjelasan dari pihak eksekutif, DPRD akan memberikan rekomendasi agar pendapatan daerah lebih optimal ke depan.
“Hasil rapat akan menjadi dasar bagi DPRD dalam memberikan rekomendasi guna perbaikan ke depan,” tutup Subandi. (ter/*/nur)