DPRD Kalimantan Tengah

Dukung Pembangunan Pabrik Pengelolaan Limbah Medis di Kotim 

24
×

Dukung Pembangunan Pabrik Pengelolaan Limbah Medis di Kotim 

Sebarkan artikel ini
Juru bicara Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalimantan Tengah, Hero Harappano Mandouw
Juru bicara Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalimantan Tengah, Hero Harappano Mandouw. (Foto Hardi/PE)

PALANGKA RAYA – Legislator DPRD Kalimantan Tengah, Hero Harapanno Mandouw, mendukung pembangunan pabrik pengelolaan limbah medis yang akan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Dia berharap proyek ini diharapkan selesai pada akhir 2025 dan mulai beroperasi pada awal 2026, sebagai bagian dari upaya peningkatan pengelolaan limbah medis yang ramah lingkungan di wilayah tersebut.

Menurutnya, langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Kotim untuk membangun pabrik ini, adalah terobosan yang sangat positif, terutama dalam sektor kesehatan.

“Kami selaku anggota Komisi III DPRD Kalteng mendukung penuh terobosan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kotim. Pabrik ini tidak hanya berfungsi untuk pengelolaan limbah medis, tetapi juga berpotensi memberikan nilai ekonomi yang signifikan,” ucapnya, Minggu (16/3/2025).

Hero menambahkan, bahwa kolaborasi dengan pihak ketiga yang memiliki teknologi terkini dalam pengelolaan limbah medis menjadi salah satu alasan mengapa proyek ini layak mendapat apresiasi.

“Karena, ada investor yang mampu mengelola limbah medis dengan teknologi yang modern. Ini adalah contoh bagaimana sektor kesehatan dapat bekerja sama dengan sektor swasta untuk menghasilkan solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” jelasnya.

Proyek pembangunan pabrik ini diharapkan tidak hanya bermanfaat untuk Kabupaten Kotim, tetapi juga dapat menjadi model bagi daerah lainnya di Kalteng. Hero berharap, jika proyek ini terbukti berhasil dan efektif, daerah lain di provinsi tersebut dapat meniru konsep ini.

“Kami berharap daerah-daerah lain di Kalteng bisa mencontoh langkah inovatif yang diambil oleh Kotim, sehingga penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah medis dapat diterapkan secara luas,” ungkapnya.

Dalam konteks ini, Hero juga menekankan bahwa pengelolaan limbah medis, harus selalu berwawasan lingkungan dan aman untuk masyarakat.

“Pengelolaan limbah medis ini harus memenuhi standar keselamatan dan ramah lingkungan, sehingga tidak merusak alam atau kesehatan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Ia berharap, bahwa proyek ini dapat menjadi salah satu contoh sukses dalam pengelolaan limbah medis di Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah.

“Kami berharap, jika proyek ini berhasil, daerah lain akan meniru langkah ini. Yang penting, pengelolaan limbah medis ini tetap ramah lingkungan dan aman, sehingga bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan,” tandasnya. (rdi/rdo) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *