isen mulangKalimantan Tengah

Efisiensi Anggaran Pangkas Rekening 50 Persen Perjalanan Dinas 

59
×

Efisiensi Anggaran Pangkas Rekening 50 Persen Perjalanan Dinas 

Sebarkan artikel ini
Efisiensi Anggaran Pangkas Rekening 50 Persen Perjalanan Dinas
WAWANCARA: Plt. Sekda Kalteng, Katma F Dirun diwawancarai awak media, Senin (17/3). (Foto: IFA/PE)
Example 468x60

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya melakukan efisiensi anggaran untuk mengoptimalkan penggunaan dana negara, terutama dalam rangka mendukung program-program yang lebih mendasar bagi kepentingan masyarakat. 

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pemotongan anggaran perjalanan dinas, yang mana akan dipangkas hingga 50 persen. Langkah ini seiring dengan seruan Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran mengenai efisiensi anggaran di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Example 300x600

Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Katma F. Dirun menjelaskan, bahwa kebijakan ini diambil berdasarkan perkembangan teknologi informasi yang memungkinkan banyak kegiatan, termasuk rapat dinas, dilakukan secara virtual. 

Menurutnya, hal ini adalah salah satu bentuk adaptasi pemerintah terhadap era digital yang semakin maju. Dengan adanya rapat virtual, perjalanan dinas yang sebelumnya menghabiskan anggaran untuk transportasi dan akomodasi dapat diminimalkan.

“Di era teknologi sekarang, sebenarnya sangat memungkinkan untuk melakukan efisiensi dalam perjalanan dinas. Rapat-rapat yang dulu harus dilakukan secara langsung, kini sudah bisa dilakukan secara virtual. Ini adalah langkah kita untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran yang ada,” ujar Katma, Senin (17/3).

Selain pemotongan anggaran perjalanan dinas, Katma juga menyampaikan, bahwa anggaran yang berhasil dihemat melalui efisiensi ini akan diarahkan untuk mendukung berbagai kebutuhan mendasar masyarakat. Pendidikan, kesehatan, dan sosial menjadi prioritas utama dalam alokasi anggaran yang efisien tersebut. 

Menurutnya, upaya ini bertujuan untuk memastikan, bahwa anggaran pemerintah lebih banyak digunakan untuk sektor-sektor yang langsung berdampak pada kesejahteraan rakyat.

“Alokasi anggaran yang efisien ini akan kami arahkan untuk kepentingan-kepentingan mendasar yang bisa langsung memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial. Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan membawa manfaat langsung bagi masyarakat,” lanjut Katma.

Selain itu, efisiensi ini juga berdampak pada pengurangan penggunaan alat tulis kantor (ATK). Katma mengungkapkan, bahwa dengan semakin seringnya penggunaan perangkat digital dalam kegiatan pemerintahan, penggunaan kertas dalam kegiatan administratif juga mengalami penurunan yang signifikan. 

Hal ini tidak hanya mengurangi pengeluaran anggaran, tetapi juga mendukung program pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah terhadap alam.

“Penggunaan ATK juga semakin berkurang, kita sudah jauh mengurangi penggunaan kertas. Semua dokumen sekarang bisa diakses secara digital, sehingga tidak hanya efisiensi anggaran yang tercapai, tetapi juga berdampak positif terhadap lingkungan,” pungkasnya. (ifa/abe)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *