PALANGKA RAYA – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Siti Nafsiah menyampaikan, petani adalah ujung tombak ketahanan pangan, baik di Kalteng maupun secara nasional.
“Saat ini masih banyak tantangan yang dihadapi para petani dalam mengembangkan usaha mereka. Dukungan berupa permodalan, infrastruktur, teknologi, dan akses pasar menjadi sangat penting,” ucapnya, Senin (17/3).
Para petani ini adalah pahlawan pangan, mereka membutuhkan bantuan, seperti program pelatihan, kemudahan akses pembiayaan, serta fasilitas yang memadai untuk mendukung produktivitas mereka.
“Sektor pertanian juga bisa menjadi peluang besar untuk memajukan perekonomian daerah. Jika dikelola dengan baik, potensi Kalteng dalam sektor ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkapnya.
Ia optimis, bahwa dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah, petani, dan pihak swasta, sektor pertanian di Kalteng dapat berkembang pesat.
“Kita harus memaksimalkan potensi ini untuk menjadikan Kalteng sebagai salah satu penopang utama ketahanan pangan nasional. Dengan dukungan yang tepat, pertanian bisa menjadi sektor unggulan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Ia percaya, petani tak hanya membutuhkan kebijakan, tetapi juga membutuhkan aksi nyata di lapangan. Dengan sentuhan yang tepat, sektor pertanian bukan hanya menopang kehidupan petani, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi Kalteng.
“Dukungan untuk petani bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal menjaga keberlanjutan pangan bagi generasi mendatang,” tandasnya. (rdi/rdo)