PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Barito Utara (Batara) untuk turut serta mensukseskan pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Batara akan dilaksanakan, Sabtu (22/3).
Imbauan tersebut disampaikan dalam Surat Edaran Gubernur Nomor 100/85/II.1/PEM-OTDA tertanggal 21 Maret 2025.
PSU ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Utara untuk menggelar PSU di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS), yaitu TPS 01 di Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, dan TPS 04 di Desa Malawaken, Kecamatan Teweh Baru. Sesuai dengan keputusan MK, PSU akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, mulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIB.
Gubernur mengungkapkan pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam menyukseskan proses demokrasi ini. Dalam surat edarannya, Agustiar berharap agar seluruh warga Kabupaten Barito Utara, khususnya yang memiliki hak pilih di kedua TPS yang dimaksud, dapat menggunakan hak pilihnya dengan bebas, tanpa adanya tekanan atau intimidasi dari pihak manapun. Selain itu, Gubernur juga mengingatkan agar masyarakat menolak segala bentuk praktik politik uang yang dapat merusak integritas proses pemilihan.
Pentingnya menjaga situasi yang kondusif selama proses pemungutan suara hingga penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu menjadi salah satu fokus utama dalam imbauan Agustiar.
Ia mengajak, seluruh pihak, termasuk KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan aparat keamanan, untuk bekerja sama dalam menciptakan suasana yang aman dan damai, guna memastikan bahwa proses PSU berjalan dengan lancar.
“Proses PSU ini adalah bagian dari upaya kita bersama dalam memperkokoh demokrasi. Kita berharap semua pihak, baik penyelenggara pemilu, pengawas, maupun masyarakat, bisa saling bekerja sama untuk memastikan pemungutan suara berlangsung dengan tertib dan aman,” ujar Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan yang tercermin dalam falsafah adat “Huma Betang,” yang menjadi prinsip hidup masyarakat Dayak.
“Huma Betang menekankan pada nilai-nilai kebersamaan, toleransi, gotong royong, dan musyawarah untuk mufakat. Kami berharap masyarakat Barito Utara dapat menjaga nilai-nilai tersebut selama pelaksanaan PSU ini, karena demokrasi yang sehat adalah yang didasarkan pada persatuan dan kesatuan,” tambahnya.
Orang Nomor Satu di Bumi Tambun Bungai itu juga mengingatkan bahwa PSU ini bukan hanya soal siapa yang menang dan siapa yang kalah. Lebih dari itu, ia menegaskan bahwa proses demokrasi ini adalah kemenangan bagi seluruh masyarakat Barito Utara.
“Siapapun yang menang pada pelaksanaan PSU ini, sesungguhnya itu adalah kemenangan bagi kita semua. Demokrasi adalah milik kita semua dan hasilnya harus membawa kebaikan untuk masyarakat Barito Utara yang lebih maju dan sejahtera,” tutupnya. (ifa/abe)
