PALANGKA RAYA – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran lantik Norol Latifah Rizky Aditya Putra sebagai Ketua TP-PKK Kabupaten Lamandau di Aula Jayang Tingang (AJT), Kantor Gubernur, Senin (24/3).
Pelantikan ini menyusul pengukuhan Bupati dan Wakil Bupati Lamandau untuk masa jabatan 2025 sampai dengan 2030 oleh Gubernur, H. Agustiar Sabran, yang juga melantik pengurus TP-PKK Provinsi Kalteng untuk masa bakti yang sama.
Dalam kesempatan tersebut, Aisyah Thisia Agustiar Sabran memberikan arahan penting tentang arah pembangunan di Kalteng.
Aisyah menekankan, bahwa pemerintah saat ini tengah menekankan pelaksanaan program-program yang mendukung visi dan misi Presiden Republik Indonesia serta Gubernur Kalteng.
Sebagai mitra pemerintah, TP-PKK harus berperan aktif dalam mendukung dan menyelaraskan program-program pembangunan yang ada.
“Kedepannya, kita akan fokus pada 10 program pokok PKK yang akan memberikan dampak langsung bagi masyarakat Kalteng,” ujar Aisyah dalam sambutannya.
Dia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan TP-PKK dalam mendukung program pembangunan.
Dalam hal kesehatan, Aisyah menyampaikan kekhawatirannya mengenai stunting yang masih menjadi tantangan besar di Kalteng, meskipun angka stunting di provinsi tersebut telah mencapai angka 23,5 persen. Untuk itu, TP-PKK dan Posyandu akan terus berfokus pada peningkatan layanan kesehatan dasar, dengan melibatkan masyarakat di semua tingkat pemerintahan, mulai dari desa hingga kabupaten.
Aisyah juga menambahkan bahwa Posyandu kini telah bertransformasi untuk melayani enam sektor standar layanan minimal, dengan harapan agar program ini dapat menjangkau lebih banyak keluarga di berbagai tingkatan.
Di sisi lain, Aisyah menekankan pentingnya Dekranasda sebagai lembaga yang berperan dalam menggerakkan perekonomian daerah. Ia menyampaikan bahwa Dekranasda Provinsi Kalteng membuka peluang bagi industri kecil dan menengah (IKM) serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produk mereka.
“Dekranasda Kalteng ingin dikenal lebih luas, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di pasar internasional,” tandasnya. (ifa/abe)