PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sunarti, bersama Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalteng, Siti Nafsiah, melakukan kunjungan ke Kelompok Petani Milenial yang dibina oleh Dinas TPHP di Jalan Tirta Mas, G.Obos, Palangka Raya, Jumat (21/3).
Kunjungan ini bertujuan untuk memantau perkembangan dan hasil dari usaha budidaya melon hidroponik yang tengah dikembangkan oleh kelompok tani tersebut.
Kelompok Petani Milenial yang dimaksud adalah Kelompok Tani Hidrotek Makmur Jaya, yang tengah mengembangkan usaha budidaya melon menggunakan metode hidroponik.
Sistem hidroponik dipilih, karena memiliki berbagai keunggulan yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, sekaligus memberikan dampak positif bagi petani muda di Kalteng.
Sunarti menjelaskan, bahwa budidaya melon hidroponik adalah salah satu solusi untuk meningkatkan produksi melon yang berkualitas.
“Keunggulan hidroponik adalah dapat diterapkan pada berbagai kondisi lahan, sehingga dapat mengatasi keterbatasan lahan yang subur di beberapa daerah. Selain itu, pengontrolan nutrisi dan transplanting tanaman bisa dilakukan dengan mudah. Hidroponik juga memungkinkan hasil produksi yang lebih tinggi, seragam, dan berkualitas lebih terjamin, terutama dalam hal kebersihan dan keamanan produk,” ungkap Sunarti.
Selain itu, menurutnya, sistem hidroponik lebih hemat dalam penggunaan tenaga kerja, air, dan pupuk. Hal ini membuatnya menjadi solusi yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi penggunaan sumber daya alam yang berlebihan.
“Dalam sistem hidroponik, hampir tidak ada gulma yang tumbuh dan kontinuitas produksi dapat terjaga, sehingga para petani bisa menghasilkan produk dengan kualitas tinggi secara berkelanjutan,” jelasnya.
Budidaya hidroponik melon yang dilakukan oleh Kelompok Tani Hidrotek Makmur Jaya memiliki beberapa varietas melon yang sudah berhasil dikembangkan di green house mereka.
Beberapa varietas tersebut di antaranya adalah melon Sweet Net, Lavender dan Inthanon. Masing-masing varietas ini memiliki cita rasa yang khas dan dikenal dengan tekstur buah yang manis serta segar sangat diminati oleh konsumen.
Dalam kesempatan tersebut, Sunarti beserta rombongan melakukan panen melon hidroponik yang sudah mencapai usia siap panen. Panen ini merupakan bukti nyata, bahwa teknologi hidroponik dapat memberikan hasil yang maksimal meskipun dengan keterbatasan lahan atau kondisi lingkungan tertentu.
Melon-melon yang dipanen memiliki ukuran yang seragam dan kualitas yang sangat baik, sesuai dengan harapan dari petani dan pengelola kelompok tani.
Ketua Kelompok Tani Hidrotek Makmur Jaya, Suhendro menyambut baik kunjungan ini dan berharap, semakin banyak petani milenial yang mau mengadopsi teknologi budidaya hidroponik.
“Kami berharap, teknologi ini bisa semakin banyak diterima oleh petani milenial di Kalteng. Dengan begitu, kami bisa membantu meningkatkan produksi melon berkualitas di daerah ini dan membuka peluang pasar yang lebih luas,” tutup Suhendro.