PALANGKA RAYA – Satu hari menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, harga daging di pasar besar Palangka Raya ‘mencekik leher’. Di luar dugaan harga daging sapi tembus Rp 180 ribu per Kg.
Hasil pemantauan wartawan koran ini di Pasar Besar Palangka Raya , kemarin pagi harga daging sapi dan ayam jauh diluar ekspektasi. Warga mengira kenaikan harga daging sapi menjelang lebaran standar saja. Apalagi satu minggu sebelum lebaran harga daging sapi lokal masih berkisar Rp 150 ribu per Kg.
Ini berarti harga daging sapi lokalan satu minggu menjelang lebaran hanya ada kenaikan Rp rb rupiah. Karena hari-hari biasa harga daging sapi local hanya Rp 145 rib per kg khusus daging yang bagus atau asnya.
Sementara harga daging impor sekitar Rp 130 per Kg. Satu hari menjelang lebaran, harga daging impor tembus Rp 160 ribu per Kg. Harga daging sapi lokalan diluar dugaan tembus Rp180 ribu per Kg.
‘Mau gimana lagi. Harga sapinya sudah mahal lebih dahulu,” kata penjual daging sapi di pasar besar Palangka Raya yang minta Namanya jangan di korankan.
Sejumlah pengunjung tampak ragu untuk membeli daging sapi lokalan mengingat harganya cukup mahal. Namun akhirnya pilihan membeli daging impor yang agak murah. “Sebetulnya harganya juga mahal. Kalau kada kepepet , kada beli daging impor. Kurang nyaman,” kata Rahmawati dengan Bahasa Banjar totok.
Sementara itu harga ayam ras di pasar besar meskipun terjadi kenaikan tapi masih sewajarnya. Harga ayam ras di pasar besar berkisar Rp 40 ribu per Kg sampai Rp 45 ribu per Kg. Satu hari menjelang lebaran harga ayam ras tebus Rp 50 ribu sampai Rp 55 ribu per Kg.
Sedangkan ayam kampung terjadi kenaikan sekitar Rp 10 Kg. Hari – hari biasa harga ayam kampung di Pasar besar Palangka Raya Rp 70 ribu per Kg. Satu hari menjelang lebaran menjadi Rp 80 ribu per Kg. “Siang nanti mungkin naik menjadi Rp 90 ribu per Kg,” kata Udin pedagang ayam kampung di pasar besar pagi tadi. (to)
