PALANGKA RAYA – Dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Agustiar Sabran, melaksanakan kunjungan sekaligus silaturahmi ke rumah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalteng, Arton S Dohong di Jalan Menteng XX, Kota Palangka Raya, belum lama ini.
Kunjungan tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Hindu yang merayakan Hari Nyepi.
Gubernur menyatakan, bahwa kunjungan ini merupakan wujud solidaritas dan kebersamaan dengan masyarakat Kalteng, khususnya umat Hindu yang merayakan Hari Nyepi.
Gubernur juga mengungkapkan, bahwa dirinya merasa bahagia dapat turut serta merayakan momen yang penuh makna tersebut, meskipun tidak merayakannya secara langsung.
“Saya datang ke sini untuk menunjukkan rasa sukacita dan solidaritas saya kepada umat Hindu yang merayakan Hari Raya Nyepi. Ini adalah momen untuk bersama-sama menjaga keharmonisan dan saling menghormati antar sesama,” ujar Gubernur.
Kegiatan silaturahmi ini juga bertujuan mempererat tali persaudaraan antara pemerintah daerah dengan berbagai elemen masyarakat, serta menunjukkan komitmen untuk terus menjaga kerukunan antar umat beragama di Provinsi Kalteng.
Gubernur menambahkan, bahwa Hari Nyepi yang identik dengan kegiatan sepi, introspeksi, dan mediasi spiritual, juga memiliki makna penting untuk memperkuat semangat kebersamaan dan kesabaran dalam menghadapi tantangan hidup.
“Kita harus menghormati mereka yang merayakannya, karena jika mereka senang, kita juga harus senang. Semoga momen ini memberikan semangat baru untuk kita semua, agar dapat menghadapi tantangan ke depan dengan lebih baik,” tegasnya.
Gubernur juga menyampaikan harapan agar Hari Raya Nyepi membawa berkah bagi seluruh masyarakat Kalteng, serta memberikan kesehatan dan kedamaian. Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan dan saling mendukung, terlepas dari perbedaan agama dan budaya yang ada.
“Selamat Hari Raya Nyepi bagi yang merayakan, semoga kita semua selalu diberi kesehatan dan keberkahan dalam menjalani kehidupan. Momen ini harus kita jadikan sebagai titik awal untuk memulai perjalanan baru yang lebih baik,” tutup Agustiar. (ifa/abe)
