PULANG PISAU – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Aryawan menghadiri acara Panen Raya Padi digelar di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Senin (7/4).
Acara tersebut merupakan bagian dari perayaan Panen Raya Padi serentak yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan pusat acara utama di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, yang dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Panen Raya Padi ini diikuti oleh sejumlah kepala daerah, pejabat pemerintah serta masyarakat dari berbagai daerah, baik secara langsung maupun virtual. Gubernur, H. Agustiar Sabran, turut mengikuti acara tersebut melalui siaran virtual dari lokasi pusat kegiatan di Majalengka.
Dalam kesempatan tersebut, H. Aryawan, yang juga mendampingi Gubernur menyampaikan, apresiasi yang tinggi kepada Presiden RI Prabowo Subianto atas kebijakan yang telah diambil dalam mendukung sektor pertanian.
Ia mengungkapkan, rasa terima kasih yang mendalam karena kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah pusat sangat membantu perekonomian daerah, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani di Provinsi Kalteng.
“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah mendukung kebijakan-kebijakan yang sangat bermanfaat bagi para petani. Langkah-langkah kebijakan beliau memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan kesejahteraan petani, serta mendorong terwujudnya sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah dalam menjalankan program ketahanan pangan nasional,” ujar Aryawan.
Kegiatan Panen Raya Padi ini, selain sebagai simbol keberhasilan program ketahanan pangan, juga menjadi ajang untuk mempererat kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor pertanian, acara ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi daerah lain untuk lebih aktif dalam program-program yang dapat meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani.
Ia menambahkan bahwa kebijakan yang telah diambil pemerintah diharapkan dapat melindungi para petani, mempercepat tercapainya swasembada pangan, serta menjamin bahwa petani memperoleh harga yang layak untuk hasil pertanian mereka.
“Melalui kebijakan yang ada, kita berharap agar para petani tidak hanya terlindungi dari fluktuasi harga, tetapi juga dapat memperoleh harga yang sesuai dengan kualitas yang mereka hasilkan. Selain itu, ini juga penting untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, yang pada akhirnya akan memperkuat stok pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor,” imbuhnya. (ifa/abe)
