PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menggelar kegiatan Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan dan penyempurnaan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025 sampai dengan 2029.
Kegiatan ini diharapkan, menjadi wadah partisipatif bagi seluruh elemen masyarakat dalam merumuskan arah pembangunan lima tahun ke depan.
Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Katma F. Dirun, kepada awak media menegaskan, bahwa konsultasi publik ini menjadi langkah penting dalam memastikan perencanaan pembangunan daerah benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
“Untuk menyempurnakan rancangan RPJMD ini, sangat diperlukan partisipasi dari berbagai pihak, baik akademisi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda maupun para penggiat kemasyarakatan. Dengan begitu, seluruh aspirasi yang berkembang di masyarakat dapat dijaring dan diakomodir dalam dokumen RPJMD,” ujar Katma di Aula Bapperida Kalteng, Jumat (11/4).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa RPJMD 2025 sampai dengan 2029 tidak akan disusun secara terpisah dari kebijakan nasional maupun daerah lainnya.
Dokumen ini, kata Katma, akan disinkronisasikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) serta visi misi Presiden dan Wakil Presiden RI, begitu pula dengan visi dan misi Gubernur dan wakilnya.
“RPJMD ini akan kami sinkronisasikan dengan RPJMN, visi dan misi presiden serta gubernur, dan juga diturunkan sampai ke pemerintah kabupaten/kota. Jadi, pembangunan ini akan terintegrasi dari pusat hingga daerah. Ini lah makna pembangunan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pungkasnya. (ifa/abe)
