PeristiwaUtama

Barak Delapan Pintu Ludes Terbakar

285
×

Barak Delapan Pintu Ludes Terbakar

Sebarkan artikel ini
Barak Delapan Pintu Ludes Terbakar
PEMADAMAN : Petugas gabungan berusaha memadamkan api yang menghanguskan bangunan barak delapan pintu di Jalan Bukit Gloria, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Rabu (16/4/2025) pagi.FOTO PALANGKA EKSPRES

PALANGKA RAYA – Kasus kebakaran kembali terjadi di Kota Palangka Raya. Tepatnya di Jalan Bukit Gloria, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Rabu (16/4/2025). Suasana mencekam terasa ketika api muncul dari salah satu bangunan barak. Bangunan yang rata-rata dihuni kalangan mahasiswa tersebut sedikit demi sedikit hangus dilahap si jago merah.

Di balik peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB tesebut, terdapat pilu yang mendalam bagi penghuninya. Terlebih bangunan yang terbakar sebagian dihuni kalangan mahasiswa dari luar kota.

Vivin, salah satu penghuni kos nampak duduk termenung di antara sibuknya petugas memadamkan api. Matanya sembap menyaksikan setiap bagian dari persinggahannya dilahap api.

Dia bersyukur berhasil menyelamatkan diri meski tidak ada satupun barang-barang di baraknya yang berhasil dievakuasi. “Lagi tidur, terus ada teriak api. Panik nggak karuan, cepat keluar nggak kepikiran masuk ke dalam karena takut apinya sudah besar,” ujarnya.

Sedangkan Muni, penghuni barak lainnya, hanya bisa pasrah setelah menyadari tidak ada yang tersisa dari kejadian pada pagi hari kemarin.

Barang miliknya seperti ijazah, laptop, handphone, kulkas, dompet, pakaian, KTP, KK, ATM dan yang lainnya hangus terbakar. “Udah bingung campur aduk, langsung keluar menyelamatkan diri,” ujarnya.

Kasiops DPKP Palangka Raya, Sucipto, mengatakan pihaknya mengetahui adanya kebakaran dari informasi yang diterima dari warga. Saat tiba di lokasi, api telah membumbung tinggi. “Keterangan dari saksi-saksi, api muncul dari bagian barak nomor dua, kemudian menjalar ke bagian barak lainnya,” kata Sucipto.

Api kian membesar akibat terdapat barang-barang yang mudah terbakar dalam barak itu. Beruntung api tidak menjalar ke bangunan di sebelahnya. “Upaya pemadaman berjalan cepat karena sumber air yang berlimpah, sehingga memudahkan tim untuk memadamkan api di lokasi kejadian,” akuinya.

Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa. Namun pemilik barak mengalami kerugian sekitar ratusan juta rupiah.

Berdasarkan pemeriksaan awal, api muncul akibat adanya korsleting listrik atau arus pendek. Namun dia menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan ke kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran. “Kami terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran di tempat tinggal masing-masing,” ujarnya.

Sucipto juga mengimbau peran serta masyarakat untuk turut merawat dan menjaga keberadaan hydran di pemukiman masing-masing jika ada, demi keselamatan bersama. (rdo/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *