SAMPIT – Dalam rangka mengatasi kekurangan dokter spesialis di RSUD dr. Murjani Sampit, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan merencanakan pemberian beasiswa bagi putra-putri daerah yang ingin menjadi dokter spesialis, terutama dalam bidang bedah saraf.
“Anggaran untuk beasiswa ini sudah ada, tinggal kita menunggu Perbup (Peraturan Bupati) yang masih dalam tahap penyusunan,” kata Bupati Kotim H. Halikinnor, Selasa (15/4/2025).
Diketahui, saat ini hanya ada satu dokter bedah saraf di Kalimantan Tengah, yang berada di RSUD dr. Doris Sylvanus, Palangka Raya. Yang mana, hal ini membuat Halikinnor berharap Kotim bisa menjadi Kabupaten di Kalteng pertama yang memiliki dokter bedah saraf.
“Dengan beasiswa ini, kami berharap dapat mencetak dokter spesialis yang siap mengabdi di daerah, sehingga pasien dengan masalah saraf bisa segera ditangani tanpa perlu dirujuk keluar daerah,” ujarnya.
Orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung itu juga menekankan bahwa program ini tidak hanya terbuka untuk putra-putri daerah, tetapi juga bagi tenaga medis dari luar daerah yang bersedia mengabdi di RSUD dr. Murjani dengan kontrak kerja selama 15 tahun.
“Jika ada tenaga medis yang siap bekerja setelah menyelesaikan pendidikan spesialis, Pemkab Kotim akan langsung memberikan kontrak kerja,” ucapnya.
Dengan adanya program beasiswa ini, diharapkan kekurangan dokter spesialis yang ada di RSUD dr. Murjani Sampit dapat teratasi, dengan tujuan mengurangi ketergantungan pasien terhadap layanan medis di luar daerah. (pri/rdo)