Isen MulangKalimantan Tengah

BPBD Gelar Pembentukan Ribuan Anggota MPA 

107
×

BPBD Gelar Pembentukan Ribuan Anggota MPA 

Sebarkan artikel ini
BPBD Gelar Pembentukan Ribuan Anggota MPA 
SAMBUTAN: Sekretaris BPBD Kalteng, Agus Suyanto foto bersama peserta pelatihan MPA di Kecamatan Bukit Batu Tangkiling, Kota Palangka Raya, Selasa (15/4). (Foto: IST)

PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan Pembentukan dan Pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang dilaksanakan secara bertahap di 28 lokasi se-Kalteng. 

Kegiatan tersebut dimulai pada Selasa (15/4) di Aula Kantor Kecamatan Bukit Batu, Tangkiling dan akan berlangsung hingga 18 Mei 2025 mendatang.

Ketua Panitia kegiatan, Alpius Patanan, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas personel dalam menghadapi dan menangani bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang menjadi salah satu ancaman serius bagi wilayah Kalteng. 

“Pembentukan dan pembinaan MPA merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran masyarakat dalam pengendalian karhutla di lapangan,” ujar Alpius.

Dalam pelatihan ini, peserta dibekali dengan teori dan praktik langsung mengenai teknik pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Materi pelatihan disampaikan oleh para narasumber dari BPBD dan BPBD Kota Palangka Raya. 

Dikatakan oleh Alpius, pelatihan ini diikuti oleh 1.125 orang yang tergabung dalam 75 regu MPA dari seluruh wilayah Kalteng, dengan komposisi masing-masing regu beranggotakan 15 orang.

Sekretaris BPBD Kalteng, Agus Suyanto, menyampaikan bahwa pengendalian karhutla merupakan salah satu prioritas utama dalam program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2025 sampai dengan 2030. 

“Ini adalah bentuk nyata perhatian serius dari Gubernur Bapak Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Bapak Edy Pratowo terhadap penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kalteng, dalam rangka mewujudkan visi Kalteng Berkah, Kalteng Maju,” tutur Agus.

Menurut Agus, karhutla tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kesehatan masyarakat dan kestabilan ekonomi daerah. Oleh karena itu, pemerintah provinsi (pemprov) terus memperkuat sistem penanganan karhutla melalui berbagai inisiatif, termasuk pembentukan Pos Lapangan Satgas Pengendali Karhutla yang berperan sebagai garda terdepan di daerah rawan kebakaran.

“Pada tahun 2024, kita telah berhasil membentuk 64 Pos Lapangan MPA yang ditempatkan di wilayah-wilayah rawan karhutla. Syukur, dengan upaya bersama, kasus kebakaran hutan dan lahan dapat dikendalikan dengan lebih baik,” paparnya. 

Agus menambahkan, pada tahun 2025 ini jumlah Pos Lapangan ditingkatkan menjadi 75 titik, seiring dengan peningkatan kapasitas personel dan cakupan wilayah pengawasan.

Lebih lanjut, Agus menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bekal utama para anggota MPA dalam menjalankan tugas di lapangan. 

“Pengetahuan dasar tentang teknik pemadaman dan keselamatan diri harus dipahami dengan baik. Ini penting agar kita bisa mengurangi risiko dan bahaya yang mungkin timbul saat bertugas,” ungkapnya.

Agus menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung program pembentukan dan pembinaan MPA. 

Ia menekankan, bahwa keberhasilan program ini bukan hanya target administratif, tetapi merupakan bagian dari cita-cita besar Kalteng untuk menjadi provinsi yang bebas dari kabut asap.

“Semoga apa yang kita laksanakan hari ini menjadi manfaat nyata bagi masyarakat dan menjadi amal ibadah kita di akhirat kelak. Mari kita bersama-sama menjaga Kalteng agar tetap hijau, aman, dan terbebas dari bencana karhutla,” tutupnya. (ifa/abe) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *