Isen MulangKalimantan Tengah

Pemprov Tekankan Pentingnya RAT bagi Koperasi

125
×

Pemprov Tekankan Pentingnya RAT bagi Koperasi

Sebarkan artikel ini
Pemprov Tekankan Pentingnya RAT bagi Koperasi
RAPAT: Asisten Ekbang Setda Provinsi Kalteng, Sri Widanarni foto bersama dalam RAT KPRI Isen Mulang Ke-43 tahun buku 2024, Selasa (15/4). (Foto: IST)

PALANGKA RAYA – Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Setda Kalteng), Sri Widanarni secara resmi membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Isen Mulang ke-43 Tahun Buku 2024 di Aula Eka Hapakat (AEH), Kantor Gubernur, Selasa (15/4).

Sri Widanarni menekankan, pentingnya RAT bagi sebuah koperasi. Menurutnya, RAT merupakan hal mutlak yang harus dilaksanakan, karena menjadi ciri dan sendi utama penggerak koperasi, sekaligus mencerminkan semangat kekeluargaan yang menjadi asas koperasi.

Dia juga mengajak seluruh anggota koperasi untuk aktif menggunakan hak bicara dan menyampaikan aspirasi. Hal ini penting agar laporan pertanggungjawaban yang disampaikan pengurus dapat dikritisi, dipahami, dan pada akhirnya diterima dengan baik oleh seluruh anggota.

“Menurut hemat saya, secara umum KPRI Isen Mulang telah mampu mempertahankan eksistensi dan menunjukkan kemampuan kompetitif, meskipun di tengah maraknya pinjaman online (pinjol) dan lembaga keuangan lain yang menawarkan kemudahan secara instan,” ujar Sri.

Pada Tahun Buku 2024, KPRI Isen Mulang mencatatkan 325 transaksi dengan nilai piutang simpan pinjam lebih dari Rp 8 miliar. Pendapatan yang dihasilkan mencapai Rp 1,7 miliar atau 114,87 persen dari target sebesar Rp 1,5 miliar. Sementara itu, Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh mencapai Rp 1.086.671.375,-, jauh melampaui target sebesar Rp 705.850.000,-. Perolehan SHU tahun ini juga meningkat dibanding tahun buku 2023 yang mencapai Rp 866.893.455,-.

Lebih lanjut, Sri Widanarni menyampaikan bahwa lahirnya Undang-Undang Perkoperasian yang baru akan menjadi momentum penting untuk menjadikan koperasi lebih adaptif, tangkas, sehat, kuat, mandiri, dan tangguh. 

Dia menyoroti beberapa tujuan utama dari RUU Perkoperasian yang tengah dibahas oleh Pemerintah dan DPR RI, antara lain memberikan ruang usaha yang setara bagi koperasi, memperkuat kelembagaan dalam ekosistem yang berkelanjutan, memberikan perlindungan bagi koperasi dan anggotanya, serta mendorong modernisasi koperasi sebagai gaya hidup masyarakat Indonesia.

Sri meminta agar pengurus KPRI Isen Mulang terus melakukan terobosan dan inovasi, terutama dalam memberikan kemudahan layanan kepada anggota.

“Lakukanlah berbagai upaya untuk dapat bersaing dengan lembaga perbankan,” pungkasnya. (ifa/abe) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *