PeristiwaUtama

Toko dan Bangunan di Rungan Hangus Terbakar

309
×

Toko dan Bangunan di Rungan Hangus Terbakar

Sebarkan artikel ini
Toko dan Bangunan di Rungan Hangus Terbakar
PEMADAMAN: Sejumlah petugas dari Polsek Rungan tengah menyelidiki kasus kebakaran di Desa Luwuk Langkuas, Jumat (18/4) lalu. FOTO POLISI UNTUK PALANGKA EKSPRES

KUALA KURUN – Sebuah toko sembako dan bengkel motor terbuat dari material kayu milik Ira Susilawati (26), warga Desa Luwuk Langkuas, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) hangus terbakar. Akibatnya pemilik mengalami kerugian materiil yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Jumat (18/4/2025) pukul 18.00 WIB.

Informasi dari Polsek Rungan, kebakaran itu diketahui pemilik sedang berada di depan rumahnya. Sementara suami dan anaknya berada di samping rumah. Namun ketika Ira masuk ke dalam rumah tiba-tiba melihat api sudah menyala membesar di bagian tengah rumah.

Melihat itu, ia memanggil suami, dan anaknya agar segera keluar rumah untuk menyelamatkan diri dan meminta bantuan dengan masyarakat desa setempat. Warga sekitar yang melihat berusaha membantu memadamkan api.

Tetapi konstruksi bangunan terbuat dari material kayu dan kondisi cuaca yang panas, api dengan cepat membesar dan melahap seluruh bangunan. Beruntung petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi berhasil memadamkan api sekitar pukul 18.48 WIB.

“Saya bersama suami dan anak, kaget sekali waktu melihat api sudah besar di dalam rumah. Dan kami langsung lari keluar untuk menyelamatkan diri,” kata Ira Susilawati.

Kapolsek Rungan, Ipda Budi Hartono, saat dikomfirmasi membenarkan adanya peristiwa kebakaran itu dan pihaknya telah mendatangi TKP, membantu melakukan pemadaman bersama Damkar, mencatat saksi-saksi, melakukan olah TKP kebakaran, dan mengamankan barang bukti.

“Sudah kita datangi ke lokasi kejadian, namun karena rumah yang terbuat dari kayu api sangat cepat menghanguskan bangunan itu. Untuk itu kami mengimbau ke masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran dan kami akan menyelidiki peristiwa ini,” ujarnya, Sabtu (19/4).

Pada kesempatan itu juga dia berpesan kepada masyarakat untuk selalu memeriksa instalasi listrik secara berkala, lalu tidak menumpuk colokan listrik, dan memastikan kompor dalam keadaan mati saat ditinggalkan. Selain itu, sediakan alat pemadam api ringan (apar) di rumah sebagai langkah antisipasi.

Dijelaskannya, dalam peristiwa kebakaran itu tidak ada korban jiwa. Namun pemilik mengalami kerugian materiil yang dialami korban capai ratusan juta.

Dia berharap kepada pemerintah daerah setempat agar memberikan bantuan kepada korban, supaya untuk meringankan beban mereka. (nya/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *