DPRD Kalimantan Tengah

Dewan Dorong Pemerataan Nakes di Kalteng

70
×

Dewan Dorong Pemerataan Nakes di Kalteng

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kalteng Wengga Febri Dwi Tananda
Anggota DPRD Kalteng Wengga Febri Dwi Tananda. (Foto Hardi/PE)
PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Wengga Febri Dwi Tananda menyoroti, pentingnya pemerataan tenaga kesehatan (nakes) di seluruh wilayah provinsi. Ia menilai distribusi nakes yang merata merupakan kunci peningkatan pelayanan kesehatan dan jaminan akses yang adil bagi seluruh masyarakat Kalimantan Tengah.
Wengga mengungkapkan adanya ketimpangan distribusi nakes, terutama di daerah pedalaman dan pelosok.  Ketimpangan ini berpotensi menciptakan kesenjangan layanan kesehatan antarwilayah.
“Tenaga kesehatan jangan hanya terpusat di perkotaan. Kita harus memastikan seluruh masyarakat, termasuk di daerah terpencil, mendapatkan layanan yang sama,” ucapnya, Minggu (20/4/2025).
Politisi Partai Gerindra ini menekankan, bahwa pemerataan nakes merupakan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan keadilan sosial di bidang kesehatan.  Pemerintah perlu menyusun kebijakan afirmatif untuk menarik dan memberikan kenyamanan bagi tenaga medis yang bertugas di daerah terpencil.
“Ini bukan soal kekurangan tenaga, melainkan bagaimana menata sistem distribusinya. Jangan sampai ada kesan pemerintah sengaja membiarkan daerah tertentu kekurangan tenaga medis,” lugasnya.
Ia menambahkan, bahwa pemerataan nakes merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menjamin keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Kalimantan Tengah.
Wengga berharap agar persoalan ini segera ditindaklanjuti dengan kebijakan konkret.
“Kita ingin semua warga Kalteng, baik di kota maupun pelosok, memiliki hak yang sama untuk sehat dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,” pungkasnya.
Ia mendorong pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi ketimpangan distribusi tenaga kesehatan ini. (rdi/rdo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *