Pulang Pisau

Dewan Siap Kawal Aspirasi Petani 

101
×

Dewan Siap Kawal Aspirasi Petani 

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau, H Ahmad Fadli Rahman
Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau, H Ahmad Fadli Rahman. (Foto: IST)
PULANG PISAU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), H Ahmad Fadli Rahman menyebut, dalam rangka meningkatkan kenyamanan pada akses menuju lokasi pertanian, dirinya siap mengawal aspirasi petani di gedung DPRD setempat.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Pulpis itu mengatakan, bahwa potensi pertanian di wilayah Kabupaten Pulang Pisau mayoritas berada dalam kawasan food estate, sehingga dirinya meyakini, aspirasi warga petani adalah senafas dirinya untuk diperjuangkan.
Apalagi kata pria yang akrab disapa Fadli itu menegaskan bahwa jika padi saja telah menjadi andalan pertanian wilayah Kecamatan Maliku dan Pandih Batu, maka petani jagung juga harus diberikan fasilitas dan kemudahan dalam akses infrastruktur menuju lokasi lahan pertanian mereka.
“Melihat potensi petani di wilayah Maliku dan Pandih Batu ini tentu saya optimis ketahanan pangan nasional akan tercapai dari target yang di harapkan,” ungkapnya.
Mengingat petani di kawasan ini sudah turun temurun menggeluti sebagai petani kata Fadli hanya saja sangat perlu kehadiran pemerintah dalam mengawal menuju perbaikan SDM petani. Dari sini katanya, apapun yang di kerjakan maka petani akan lebih menghasilkan panen yang lebih baik.
“Saya sebagai wakil rakyat di daerah ini akan mendorong peningkatan infrastruktur ke lokasi pertanian agar lebih memudahkan akses jalan menuju lokasi pertanian mereka,” kata pria yang akrab siapa H Fadli.
Melihat potensi selain padi lanjut Fadli, seperti jagung dan jenis tanaman palawija lainnya serta untuk petani di wilayah Maliku dan Pandih Batu sejak dulu telah menggeluti pertanian, baik padi dan palawija. Sehingga tidak akan ada kesulitan yang dialami petani selama pemerintah terus mengawal kebutuhan para petani tersebut.
“Tidak akan ada kesulitan bagi mereka, karena mereka sejak dulu telah menggeluti di bidang pertanian,” katanya. (ung/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *