KASONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan menyatakan, komitmen kuatnya mendukung program Sekolah Rakyat yang diinisiasi pemerintah pusat. Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Katingan Firdaus, ST dalam rapat persiapan penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026 di SMPN 7 Katingan Hilir, baru-baru ini.
Hadir pula mendampingi kala itu, didampingi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Katingan Drs. Deddy Ferras, M.Si, CGCAE dan Kepala Dinas Sosial dr. Robertus Pamuryanto.
Dalam arahannya, Wabup mengatakan, bahwa program ini sejalan dengan visi Pemkab Katingan dalam meningkatkan akses pendidikan dan menciptakan generasi unggul.
“Tujuan program ini mulia, yakni mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan. Kami siap mendukung penuh meski tantangannya tidak kecil,” ujarnya.
Firdaus mengakui bahwa pelaksanaan awal mungkin belum sempurna, namun Pemkab Katingan berkomitmen untuk terus memperbaiki dan memastikan program berjalan optimal.
“Dengan kolaborasi baik, saya yakin Sekolah Rakyat bisa menjadi solusi bagi anak-anak kurang mampu untuk meraih masa depan lebih baik,” tuturnya.
Dia juga menyampaikan, jika Pemkab Katingan memberikan dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat ini. Diakuinya, untuk memulai sebuah program besar seperti ini memang tidak mudah.
“Kita akan menghadapi berbagai tantangan dan hambatan, namun dengan sikap bijak dan kerjasama yang baik, saya yakin program ini akan terlaksana dengan baik,” ucapnya.
Sementara dan Kepala Dinas Sosial dr. Robertus Pamuryanto mengungkapkan, bahwa bahwa Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya nyata pemerintah pusat untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi.
“Program ini tidak hanya memberikan akses pendidikan kepada anak-anak dari keluarga miskin. Tetapi juga, bertujuan untuk membentuk karakter dan kualitas unggul pada generasi penerus bangsa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat akan menyasar siswa yang berasal dari keluarga miskin, namun memiliki prestasi akademik unggul dan bersedia tinggal di asrama dengan izin orang tua.
“Pendekatan ini sejalan dengan semangat pendidikan berasrama yang fokus pada pembinaan karakter, disiplin serta kemandirian siswa,” imbuhnya.
SMPN 7 Katingan Hilir terpilih sebagai lokasi revitalisasi tahap awal untuk menjadi sekolah percontohan dalam program Sekolah Rakyat. Sekolah ini akan menerima peserta didik baru mulai tahun ajaran 2025/2026.
Revitalisasi ini akan dilakukan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Surat Kemensos Nomor: S-33/MS/PR.04.01/3/2025 tanggal 11 Maret 2025 mengenai Dukungan Partisipasi Pemerintah Daerah se-Indonesia dalam Pembentukan Sekolah Rakyat. (ndi)
