PULANG PISAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau (Pulpis) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) setempat melayani KB Vasektomi Metode Operasi Pria (MOP) serentak. Kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Kartini dan memecahkan rekor Muri 2.000 akseptor.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Operasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pulpis, Senin (21/4) dan diikuti lima orang akseptor dari dua kabupaten, yakni Pulang Pisau dan Kapuas.
“Hari ini (kemarin, red) saya bersama wakil bupati, Plt Kepala Dinas P3AP2KB, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dukcapil, Direktur RSUD Pulang Pisau serta dihadiri Sekretariat DP3APPKB Kapuas bersama-sama menghadiri langsung pelayanan KB vasektomi atau metode operasi pria serentak dalam rangka memperingati Hari Kartini dan Pemecahan Rekor Muri 2.000 akseptor,” kata Bupati Pulang Pisau H Ahmad Rifa’I, kemarin.
Menurut bupati, KB tidak hanya menjadi kewajiban bagi kaum perempuan saja. Tetapi kaum lelaki juga dianjurkan untuk melakukan KB, yakni dengan vasektomi atau metode operasi pria (MOP).
Dijelaskan bupati, bahwa KB vasektomi MOP adalah metode KB yang aman bagi pria yang tidak lagi ingin mempunyai keturunan dengan cara operasi kecil.
“Pelayanan KB vasektomi MOP ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kartini, maka kita sebagai kaum laki-laki ikut andil dalam kegiatan ini dan kegiatan ini juga dalam rangka memecahkan rekor Muri di Indonesia. Pelayanan KB vasektomi MOP di RSUD Pulang Pisau diikuti lima akseptor. Yakni dari Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. Semoga ke depannya akan banyak lagi akseptor yang akan mengikuti KB vasektomi MOP ini,” kata Ahmad Rifa’i.
Sementara itu, Sekretaris DP3APPKB Kabupaten Kapuas, Arnes Satyari P, kepada awak media menyampaikan, DP3APPKB Kapuas turut berpartisipasi dalam pelayanan vasektomi MOP serentak dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2025 dan memecahkan rekor Muri ini dengan mengirimkan dua akseptor untuk mengikuti kegiatan tersebut.
“Tentunya harapan kita ke depannya akan lebih banyak lagi akseptor MOP vasektomi ini. Karena yang mengikuti KB itu tidak hanya ibu-ibu, tetapi bapak-bapak juga akan lebih bagus,” pungkasnya. (ung/ens)
